Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menjadi Reseller Online yang Perlu Anda Ketahui

Kompas.com - 06/08/2021, 15:29 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Enam cara menjadi reseller online perlu Anda ketahui jika ingin bergelut pada bisnis yang mengandalkan jaringan internet ini.

Reseller merupakan salah satu bisnis online yang potensial pada masa pandemi ini.

Apalagi, menjadi reseller online tidak mesti menggunakan modal, cukup dengan menjual produk orang lain melalui internet, Anda akan mendapatkan uang.

Melansir Buku Step By Step Bisnis Dropshipping dan Reseller karya Ahmad Syafii melalu Kompas.com, reseller online merupakan bisnis menjual kembali sebuah barang dari penyedia tanpa adanya stok barang. Keuntungan dari seorang reseller adalah komisi yang didapat dari penyedia.

Namun ada pula reseller menyetok barang sendiri. Itu bagian dari strategi penjualan.

Sedikit beda dengan Dropshipper

Reseller sedikit berbeda dengan dropshipper. Dropshipper adala menjual produk ke pelanggan hanya bermodalkan foto atau gambar tanpa perlu menyetok barang.

Seorang dropshipper cukup mengirimkan uang pembelian barang dan data-data pelanggan ke penyedia, seperti nama, alamat dan nomor yang bisa dihubungi.

Baca juga: Apa Itu Dropship, Apa Bedanya dengan Reseller

Barang tersebut nantinya langsung dikirimkan oleh penyedia langsung ke alamat pelangan.

Dropshipper memiliki keuntungan dari margin harga jual ke pelanggan dikurangi harga beli dari penyedia plus ongkos kirim.

Cara menjadi reseller online

Untuk menjadi seorang reseller online, Anda harus mencermati berikut ini:

1. Tentukan produk yang akan dijual

Sebelum memulai bisnis dengan menjadi reseller online, cobalah cari tahu produk seperti apa yang ingin Anda jual.

Entah itu pakaian, make up, automotif, atau aksesoris.
Jangan lupa untuk menentukan siapa yang menjadi target pasar agar proses penjualan produk jelas. Usahakan produk yang dijual sesuai dengan permintaan pasar.

Agar proses pemasaran produk lebih mudah, Anda perlu tahu mengenai seluk beluk dari produk yang dijual.

Ketika suatu saat konsumen menanyakan detail dari produk yang dijual, Anda dapat menjelaskannya dengan baik dan lengkap.

2. Tetapkan harga yang terjangkau

Selanjutnya adalah menentukan harga jual per produk. Penetapan harga jual harus sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat Indonesia.

Juallah produk dengan harga yang terjangkau. Hindari menjual dengan harga yang terlalu mahal.

Memang harga jual yang rendah tidak memberikan keuntungan yang optimal. Namun, cara ini leih baik untuk mempercepat laju perputaran barang dan pendapatan. Dengan begitu, bisnis Anda terus berjalan.

3. Kenali kompetitor

Posisi kompetitor tentu dapat membahayakan posisi Anda sebagai reseller online. Tidak dapat dimungkiri, semakin banyak reseller, semakin ketat pula persaingan.

Akibatnya, proses perputaran barang semakin lambat. Apalagi jika pesaing memonopoli harga barang. Di mana harga yang ditetapkan pesaing jauh lebih murah dibandingkan harga yang Anda tetapkan. Lain halnya jika sudah memiliki pelanggan tetap. Proses perputaran barang tidak terkena dampak yang siginifikan.

Selain persaingan harga, Anda dan kompetitor juga akan bersaing di sektor kualitas produk. Juga dalam hal pelayanan bisnis online.

4. Gunakan teknik pemasaran yang sesuai

Tips selanjutnya ialah menetapkan teknik atau strategi pemasaran yang tepat. Ketika Anda hanya menjual produk di satu pasar saja, kapan bisnis akan berputar? Bisa-bisa bisnis hanya bergerak di situ-situ saja atau bahkan mengalami kebangkrutan.

 

 

Adapun metode pemasaran yang tepat untuk menjajakan bisnis online ialah melalui media sosial, media cetak (majalah, koran, atau surat kabar), ataupun media elektronik (televisi dan radio). Pilih metode mana yang paling cocok untuk produk yang Anda jual.

5. Promosi di media sosial

Promosi di media sosial menjadi salah satu dari teknik pemasaran paling ampuh dalam bisnis online.

Metode promosi biasanya dilakukan melalui akun media sosial, misalnya Facebook dan Instagram.

Anda juga dapat mencoba media sosial lainnya, seperti Twitter, blog, ataupun online marketplace.

Cara promosi di media sosial juga sangat mudah, yaitu dengan membuat akun khusus untuk bisnis online, posting foto, dan testimoni.

Testimoni berguna sebagai tanda bukti atas transaksi penjualan yang berfungsi untuk menambah kredibilitas Anda sebagai reseller online.

6. Berikan promo menarik kepada pembeli

Jadilah reseller online yang sedikit royal. Artinya, jangan enggan untuk memberikan promo menarik kepada para konsumen. Pengadaan promo juga tidak perlu terlalu sering. Cukup dalam event tertentu saja.

Misalnya, anniversary bisnis online atau perayaan hari-hari besar di Indonesia. Pemberian promo menarik dipercaya ampuh untuk memanggil para konsumen untuk membeli produk yang Anda jual.

Baca juga: 4 Bisnis Online yang Bisa Dijalankan di Rumah Selama PPKM Darurat

 

Uniknya, konsumen yang datang bukan hanya yang sudah pernah membeli, melainkan juga konsumen baru yang sama sekali belum membeli.

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Muhammad Indris, Aprillia Ika | Editor: Muhammad Indris, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com