KOMPAS.com – Tekanan darah tinggi yang tidak diatasi dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke.
Salah satu cara untuk mengatasi tekanan darah tinggi adalah mengonsumsi obat-obatan. Beberapa tanaman herbal dapat dijadikan obat untuk menurunkan tekanan darah.
Meski demikian, konsumsi tanaman herbat sebagai obat ini harus dilakukan sesuai aturan dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com (24/8/2020), berikut adalah beberapa tanaman herbal untuk obat darah tinggi:
1. Seledri
Mengutip buku Jamu Saintifik: Suatu Lompatan Ilmiah Pengembangan Jamu oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), seledri disebut berkhasiat menurunkan tekanan darah.
Apigenin yang terdapat dalam seledri bekerja sebagai beta bloker yang mampu memperlambat detak jantung dan menurunkan konstraksi jantung.
Alhasil, aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah tinggi menjadi berkurang.
Baca juga: Fakta Sidak Stok Obat Jokowi ke Apotek, Telepon Menkes hingga Tanggapan Ahli
2. Kumis kucing
Tanaman kumis kucing bermanfaat sebagai diuretik alami berkat kandungan kalium yang terdapat pada bagian daunnya.
Adanya inositol dan flavonoid dalam kumis kucing juga menjadikan tanaman herbal ini memiliki efek diuretik.
3. Pegagan
Umumnya, pegagan digunakan untuk melancarkan aliran darah. Asiatikosid merupakan kandungan zat aktif dalam pegagan yang membantu memperlancar aliran darah.
Data Ristoja (2015) menunjukkan, pegagan digunakan oleh penyehat tradisional di Jawa Barat dan Banten sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengatasi sakit kepala.
Baca juga: Sempat Viral Obat Covid-19, Ada Politikus PDI-P di Balik Ivermectin?
4. Temulawak
Temulawak dikenal dengan manfaat kesehatannya yang melimpah, salah satunya adalah mengontrol tekanan darah.