Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ricuh Pedagang dengan Aparat di Pasar Ngabul Jepara

Kompas.com - 18/07/2021, 16:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menampilkan kericuhan antara pedagang dengan aparat keamanan di sebuah pasar.

Dalam unggahan yang dibagikan sejumlah akun, video tersebut diberi pin lokasi Pasar Ngabul, sebuah pasar yang ada di Jepara, Jawa Tengah.

Namun, dari penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, peristiwa itu terjadi di sebuah pasar di Banda Aceh pada Mei 2021 berkaitan dengan rencana relokasi pedagang di Pasar Kartini Peunayong.

Narasi yang beredar

Unggahan video berdurasi 30 detik tersebut, salah satunya diunggah oleh akun Facebook Imron Rosadi pada Jumat (16/7/2021).

Video tersebut menampilkan perlawanan sejumlah orang terhadap sekumpulan petugas dengan melempar-lemparkan berbagai macam benda, salah satunya keranjang buah.

Tidak jelas percakapan apa yang terlontar di tempat kejadian, namun suara itu berupa teriakan dan seruan orang-orang kepada petugas.

Tak hanya mengunggah video dengan keterangan lokasi di Pasar Ngabul Jepara, pengunggah juga menuliskan narasi sebagai berikut:

"Pasar ngabul jepara...ricuh," tulis dia.

Sebagai informasi, Pasar Ngabul terletak di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Tangkapan layar unggahan hoaks kericuhan di Pasar Ngabul, Jepara.FACEBOOK Tangkapan layar unggahan hoaks kericuhan di Pasar Ngabul, Jepara.

Penelusuran Kompas.com

Camat Tahunan Nuril Abdilah mengatakan, informasi kericuhan di Pasar Ngabul adalah tidak benar.

Ketika mendapat kiriman video itu, pihaknya bahkan langsung meninjau ke lokasi yang disebutkan untuk memastikan kebenarannya.

"Video itu hoaks, saya langsung kroscek (Kamis malam), dan tidak ada apa-apa di sana, sepi seperti hari-hari biasa," kata Nuril dikutip dari laman jepara.go.id.

Pada Jumat (16/7/2021) siang, Forkopimcam bersama pihak kepolisian dan TNI kembali ke Pasar Ngabul untuk menumpulkan informasi dan memastikan kepada pedagang.

Namun, tidak terjadi sesuati dan kondisi Pasar Ngabul sangat aman dan kondusif.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jepara Arif Darmawan juga menyatakan hal yang sama.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Kopi dan Teh Tak Dianjurkan untuk Diminum Bersamaan

Alasan Kopi dan Teh Tak Dianjurkan untuk Diminum Bersamaan

Tren
Ratusan Monyet Mati dan Terancam Punah di Meksiko, Diduga karena Gelombang Panas

Ratusan Monyet Mati dan Terancam Punah di Meksiko, Diduga karena Gelombang Panas

Tren
Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com