Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Klinik Kimia Farma yang Buka Layanan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 11/07/2021, 21:44 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - PT Kimia Farma Tbk membuka layanan vaksinasi Covid-19 individu berbayar menggunakan Vaksin Gotong Royong mulai Senin (12/7/2021).

Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan, tingginya kasus Covid-19 di Indonesia membuat vaksinasi individu berbayar harus segera dilakukan.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com, Verdi menyebutkan bahwa pihaknya siap melayani vaksinasi individu melalui klinik PT Kimia Farma di seluruh Indonesia.

Akan tetapi, dia menjelaskan, pada tahap pertama, vaksinasi baru bisa dilakukan di delapan klinik Kimia Farma di Jawa dan Bali.

"Setelah menjalankan Vaksinasi Gotong Royong perusahaan, Kimia Farma memberikan pilihan baru bagi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi sendiri," ujar Verdi.

Baca juga: 8 Klinik Kimia Farma untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar, dari Jakarta, Bandung, hingga Surabaya

Delapan klinik Kimia Farma yang dimaksud Verdi terletak di enam kota di Jawa dan Bali. Walaupun begitu, perusahaan farmasi pelat merah itu nantinya akan memperluas layanan vaksinasi individu berbayar, termasuk di pusat perbelanjaan di kota-kota besar.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik, Agus Chandra membeberkan 8 klinik yang akan melayani vaksinasi individu berbayar.

8 Klinik tersebut yaitu Klinik KFD di Pulo Gadung (Jakarta Timur), KFD Senen (Jakarta Pusat), KF Blok M (Jakarta Selatan), KF Supratman (Bandung), KF Citarum (Semarang), KF Sukoharjo (Solo), KF Sedati (Surabaya), dan KF Batubulan (Bali).

"Total kapasitas Vaksinasi Gotong Royong individu dari delapan klinik ini sebanyak 1.700 peserta per hari," kata Agus.

Cara Daftar Vaksinasi Individu Berbayar di Klinik Kimia Farma

Menurut Agus, ada tiga jalur untuk daftar vaksinasi Covid-19 individu berbayar, pertama, melalui contact/call centre Kimia Farma di nomor 1-500-255.

Baca juga: Fakta Vaksin Covid-19 GX-19N Asal Korsel Kantongi Izin Uji Klinik BPOM

Kedua, melalui website www.kimiafarmaapotek.co.id, kemudian akan diarahkan ke nomor WhatsApp. Ketiga, pendaftaran vaksinasi berbayar bisa melalui aplikasi Kimia Farma (KF) Mobile yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.

Akan tetapi, pendaftaran lewat Kimia Farma Mobile baru bisa dilakukan mulai Kamis (15/7/2021) karena masih proses penyempurnaan.

Adapun pendaftaran kepesertaan akan mencakup penentuan waktu dan lokasi vaksinasi. Calon peserta dapat menentukan waktu dan tempat terdekat.

Dalam pelaksanaan vaksinasi berbayar, Kimia Farma akan menjalankan proses vaksinasi sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat.

"Paling ideal, calon peserta mendaftar melalui KF Mobile untuk menghindari antrean panjang. Dengan hanya satu jari, beberapa langkah pendaftaran dapat dilewati," ujar Agus.

Baca juga: Mengenal Vaksin GX-19N dari Korsel yang Akan Diuji di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com