Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Jalan Kaki 1-2 Jam Per Hari, Pria Ini Mampu Turunkan Berat Badan 90 Kg

Kompas.com - 20/06/2021, 11:33 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria Thailand mampu menurunkan berat badan dari 156 kilogram menjadi 75 kilogram.

Kisah pria benama Nes Chedtragull ini dibagikan dalam laman Facebook yang kemudian viral.

Dalam kisahnya, Nes membagikan cara ia menurunkan berat badan secara drastis hingga 90 kilogram dalam setahun.

Ne mengatakan, ia sudah mengalami obesita sejak kecil. Ia pun berusaha menurunkan berat badan.

Awalnya Nes memiliki bobot 156 kilogram. Kemudian ia berhasil menurunkannya 90 kilogram selama setahun.

Baca juga: Berat Badan Turun dari 156 Kg ke 75 Kg dalam Setahun, Pria Ini Beberkan Kisahnya

Mothersip dilansir Kompas Global Nes mengaku bobot badannya saat ini belum bisa dikatakan ideal. Namun keberhasilan Nes dalam menurunkan berat badan layak diaprsiasi.

Cara Nes turunkan berat badan

Cara pria Thailand ini menurunkan berat badan secara drastis terbilang sederhana.

- Ia mengaku rutin berolahraga dengan berjalan kaki selama 1-2 jam setiap hari.

- Kemudian dia mulai berolahraga lainnya dengan menggunakan sepeda stasioner.

- Cara lainnya adalah menjaga pola makan. Nes mengaku hanya mengonsumsi "makanan sehat", dan mengontrol asupa nutrisi.

Upaya yang dilakukan Nes berhasil. Pada 2020, Nes mengklaim mampu menurunkan berat badan hingga 75 kilogram dan mencoba untuk mempertahankannya.

Nes selanjutnya terus berusaha mempertahankan berat badan dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Temuan Berlian Terbesar Ketiga Dunia | Kisah Sukses Turunkan Berat Badan 80 Kg dalam Setahun

Ia mengaku tidak menyangka bahwa program penurunan berat badan ini berhasil gemilang, dan mendukung orang mencari program serupa yang pas untuk mereka. (Penulis: Adi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Tren
Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com