Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Undang Penyakit, Ketahui Kadar Kolesterol Normal bagi Tubuh

Kompas.com - 16/06/2021, 17:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda pasti pernah dengar istilah kolesterol tinggi, kolesterol rendah, dan kaitannya dengan penyakit kardiovaskular seperti hipertensi dan stroke.

Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh sel dalam tubuh. Sekitar seperempatnya dihasilkan dalam tubuh oleh sel-sel hati, seperti dikutip dari laman Kemenkes.

Keberadaanya dibutuhkan agar tubuh tetap sehat, tetapi jika jumlahnya berlebih atau terlalu sedikit, akan berdampak kurang baik bagi tubuh.

Oleh karena itu, Anda harus memastikan kadar kolesterol dalam tubuh anda tetap normal.

Lantas, berapa kadar kolesterol yang aman bagi tubuh?

Baca juga: Banyak Makan Daging? Ini Tips Menjaga Kolesterol Tetap Normal

Penjelasan dokter

Dokter spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir SpPd menjelaskan, kadar kolesterol normal dalam tubuh tak lebih dari 200mg/dL. Angka itu untuk kolesterol total.

Kolesterol total yang dimaksud adalah gabungan dari HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida.

"Yang sering kita gunakan adalah kolesterol normal itu tidak lebih dari 200mg/dL, ini untuk kolesterol total," kata Andi kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Meski ada angka yang disebutkan, tetapi dokter yang juga penggagas platform Vaksin Untuk Kita (VUK) ini mengatakan ada banyak hal lain yang juga harus diperhatikan saat melihat angka kolesterol seseorang.

"Kalau kita melihat pasien tidak bisa hanya melihat angka-angka saja, kita juga harus lihat pasiennya seperti apa, aktivitasnya, bagaimana pola makannya, bagaiamana kualitas kognitif, kualitas hidup, kualitas kerja, dan juga memorinya, karena angka itu bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor," jelas Andi.

Baca juga: Tips Atasi Kolesterol, Hipertensi, Gula Darah Tinggi, dan Asam Urat

HDL

HDL secara umum banyak disebut sebagai kolesterol baik oleh masyarakat.

Namun, Andi tidak sepenuhnya membenarkan anggapan ini.

"Buat saya, tidak bisa juga serta-merta HDL adalah (kolesterol) baik sementara LDL buruk atau jahat, karena dua-duanya sebenarnya diperlukan oleh tubuh kita. LDL itu tetap diperlukan, kalau benar-benar jahat maka LDL itu ya harusnya 0," jelas dia.

Untuk HDL, Andi menyebut kadar optimalnya atau yang diharapkan adalah di atas 60mg/dl.

"Kalau dia di bawah dari 40mg/dL, itu jadi PR. Harus kita naikkan," ujar dia.

Cara meningkatkan kadar HDL pun beragam, mulai dari menjalankan gaya hidup sehat, memperbanyak asupan buah dan sayur juga ikan, olahraga, dan istirahat memadai.

Baca juga: Apakah Makanan Bersantan Bikin Kolesterol Naik?

LDL

Sementara LDL, kolesterol yang banyak disebut sebagai kolesterol jahat angka optimalnya adalah di bawah 100mg/dL.

"Kalau untuk LDL kita gunakan angkanya di bawah 100mg/dL, itu optimalnya. Kalau angkanya 100-129mg/dL, maka itu kita nyatakan tolerable, tapi kita inginkan di bawah 100mg/dL itu," sebut Andi.

Sekali lagi, Andi mengingatkan meski banyak dicap sebagai kolesterol jahat, namun tubuh tetap memerlukan LDL.

Mengutip Science Daily, LDL berfungsi untuk membawa kolesterol ke dalam darah dan ke seluruh tubuh, untuk digunakan oleh sel.

Baca juga: Apakah Makanan Bersantan Bikin Kolesterol Naik?

Trigliserida

Tak jauh berbeda dengan LDL, kandungan yang satu ini juga kerap kali dikaitkan dengan beragam penyakit mematikan seperti kardiovaskular.

Andi menjelaskan angka atau kadar yang sebaiknya terkandung dalam tubuh kita.

"Yang kita inginkan angkanya jangan sampai lebih dari 200mg/dL, kalau bisa itu di bawah 150mg/dl lah. Kalau dia masih di 150-199mg/dL itu masih di ambang batas tinggi, kita harapkan itu turun," ujar dia.

Cara menurunkannya bisa melalui intervensi obat-obatan medis, bisa juga dengan pengaturan asupan makanan, atau olahraga.

Makanan yang dianjurkan di antaranya ikan, kacang-kacangan, beras merah, dan sebagainya. Sementara makanan-makanan instan sangat disarankan untuk dikurangi.

Bagi Anda yang ingin melakukan tes kolesterol, Andi mengingatkan untuk berpuasa selama 10 jam sebelumnya agar hasil yang didapat menunjukkan kondisi yang sesungguhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com