KOMPAS.com - Setelah berpuasa selama satu bulan penuh, seluruh umat muslim menyambut Lebaran dengan suka cita.
Pada momen Lebaran, biasanya akan tersaji beragam hidangan istimewa termasuk makanan-makanan bersantan.
Makanan bersantan memang nikmat. Tetapi, seringkali jadi kekhawatiran karena takut kolesterol naik.
Apakah makanan bersantan bisa membuat kolesterol naik?
Baca juga: 10 Makanan yang Memiliki Usia Simpan Sangat Lama
Dokter ahli gizi Dr dr Tan Shot Yen menjelaskan, makanan bersantan tak akan membuat kolesterol naik.
“Kelapa itu tumbuhan, bukan hewan. Karena levelnya bukan makhluk hidup tingkat tinggi, maka tumbuhan itu nggak butuh kolesterol. Jadi otomatis mereka nggak bikin kolesterol,” ujar Tan, seperti diberitakan Kompas.com, 23 Mei 2020.
Menurut dia, kelapa mempunyai asam laureate.
Sementara itu, kandungan lemak pada kelapa tergolong tinggi, dengan keistimewaan lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
“Juga asam lemak rantai pendek, rantai sedang, dan rantai panjang,” tutur Tan.
Jika mengonsumsi lemak pada kelapa, lanjut dia, akan memberikan dampak terhadap pembentukan lemak darah.
Menariknya, bukan hanya LDL atau partikel lippoprotein yang paling kecil sehingga mudah teroksidasi menjadi plak di pembuluh darah, tapi juga meningkatkan HDL.
“Yaitu partikel lippoprotein berat jenis tinggi yang justru melindungi jantung dan pembuluh darah,” papar Tan.
Baca juga: Minuman dan Makanan yang Bisa Digunakan Mengurangi Lemak Perut
Penting untuk menjaga LDL dalam kondisi rendah. Idealnya di bawah 100 mg.
Sementara, untuk kadar HDL, idealnya 50 mg per desiliter darah atau lebih tinggi, dengan kisaran normal antara 40-59 mg per desiliter.
Jika kadar HDL turun di bawah 40 mg per desiliter, maka risiko penyakit jantung dapat meningkat.