Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Pagi dengan Telur? Ini 6 Manfaatnya

Kompas.com - 14/06/2021, 08:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Telur adalah menu sarapan masyarakat dunia. Jika di Indonesia cukup disajikan dalam bentuk olahan mata sapi atau omelet, masyarakat Eropa lebih suka menyesap telur yang diolah setengah matang dan berteman kopi.

Telur adalah bahan makanan yang sangat fleksibel dan mudah didapatkan. Kedua hal inilah yang membuat telur tak pernah bosan mampir di meja makan tiap rumah.

Telur bisa diolah menjadi apa saja. Digoreng dalam bentuk dadar, direbus hingga matang, dimasak setengah matang layaknya egg benedict, atau dicampurkan ke dalam sup juga nasi goreng. 

Meski sudah selalu mengolah dan mengonsumsi setiap pagi, tahukah Anda bahwa ada berbagai manfaat tersembunyi dari kebiasaan makan pagi bermenu telur?

Berikut ini adalah beberapa manfaat sarapan telur:

Baca juga: Mengulik 8 Fakta Menarik Soal Telur

1. Mencukupi kebutuhan nutrisi di pagi hari

Fakta menarik soal telurUnsplash/Olga Kudriavtseva Fakta menarik soal telur
Meski berukuran kecil, namun telur bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh di pagi hari.

Dilansir dari Keck Medicine of USC, satu butir telur berukuran besar mengandung 77 kalori dan juga vitamin A, B5, B12, D, E, K dan B6. Selain itu, ada pula kandungan folat, fosfor, selenium, kalsium, zinc, protein dan beberapa lemak baik.

Segala nutrisi ini bisa digunakan sebagai bekal energi Anda beraktivitas seharian.

2. Meningkatkan kolesterol baik

Makan telur juga bisa merangsang tubuh meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik.

Tubuh dengan angka kolesterol baik cukup tinggi biasanya memiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke lebih kecil dan ringan daripada mereka yang angka kolesterol baiknya rendah.

Baca juga: Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Cangkang Telur untuk Suplemen Kalsium

3. Memperoleh kolin

Kolin adalah adalah vitamin yang larut dalam air dan biasanya terintegrasi dengan vitamin B.

Kolin berfungsi membangun membran-membran sel dan memproduksi molekul sinyal di dalam otak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com