Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 9 Juni: 5 Negara Kasus Tertinggi | Pfizer Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak di Bawah 12 Tahun

Kompas.com - 09/06/2021, 07:40 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 51.992 orang.

Baca juga: ODGJ Masuk Daftar Prioritas Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasannya...

Inggris

Inggris pada Selasa (8/6/2021) melaporkan adanya tambahan 6.048 kasus baru Covid-19 dan juga 13 kematian lebih lanjut.

Dengan adanya tambahan tersebut, jumlah kasus Covid-19 di Inggris menjadi 4.528.442 dan total pasien yang meninggal 127.854 orang.

Sementara pada hari yang sama, terdapat tambahan 2.295 pasien yang sembuh dari infeksi Covid-19.

Total keseluruhan pasien sembuh setelah sebelumnya terpapar Covid-19 angkanya menjadi 4.279.393 orang.

Dilansir dari Reuters, jumlah orang yang telah menerima dosis pertama vaksin bertambah menjadi 40.573.517 orang.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona C.36.3 Menyerang Inggris, 109 Terinfeksi

Uruguay

Uruguay pada Selasa (8/6/2021) merilis data tentang dampak vaksin Covid-19 Sinovac Biotech (SVA.O) di antara populasinya.

Dilansir dari Reuters, hasilnya menunjukkan lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah perawatan intensif dan kematian.

Selain itu, vaksin Sinovac juga mengurangi kematian hingga 95 persen, dan juga menunjukkan kemanjuran 61 persen dalam mengurangi infeksi virus corona.

Pemerintah Urugay juga mempelajari efektivitas vaksin Pfizer/BioNTech. Hasilnya, 94 persen efektif mencegah perawatan intensif dan kematian, dan mengurangi infeksi hingga 78 persen.

Secara keseluruhan, rawat inap perawatan intensif dan kematian akibat Covid-19 turun lebih dari 90 persen di antara orang Uruguay yang telah disuntik vaksin secara penuh.

Baca juga: Mengenal 10 Nama Baru Varian Virus Corona, dari Alpha hingga Kappa

Pfizer

Pfizer akan mulai menguji vaksin Covid-19 pada kelompok yang lebih besar dari anak-anak di bawah usia 12 tahun setelah memilih dosis suntikan yang lebih rendah pada tahap awal uji coba.

Dilansir dari Al Jazeera, studi ini akan melibatkan hingga 4.500 anak di lebih dari 90 lokasi klinis di Amerika Serikat, Finlandia, Polandia dan Spanyol, kata perusahaan farmasi itu.

Vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech, telah disahkan untuk penggunaan darurat pada siapa pun yang berusia 12 tahun ke atas di AS, Kanada, dan Uni Eropa.

Seorang juru bicara Pfizer mengatakan, perusahaan mengharapkan data dari anak berusia lima hingga 11 tahun pada September ini.

Jika hasil telah didapatkan, kemungkinan akan meminta regulator untuk otorisasi penggunaan darurat pada akhir bulan itu. Data untuk anak usia dua sampai lima tahun bisa datang segera setelah itu.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Diklaim Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com