Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Badak Putih Utara, Satwa yang Disebut Punah, Sisa 2 Ekor di Dunia

Kompas.com - 08/06/2021, 20:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badak Putih Utara ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Hewan langka ini disebut telah punah.

"Badak Putih Utara, Punah! Bertahan selama 55 juta tahun di Bumi, saksi dari perubahan bumi, merasakan seleksi alam yang hebat, namun tak dapat bertahan dari ganasnya Manusia. Selanjutnya hewan apa yang punah atas ganasnya manusia? Komodo? Harimau Sumatera? Gila memang." tulis akun Twitter @SlemanYouthCrew.

Sampai pada Selasa (8/6/2021) pukul 19.00 WIB, unggahan itu mendapat 5,9 ribu retweet dan 12,3 ribu like.

Baca juga: Bertambah Dua Ekor, Bagaimana Kondisi Konservasi Badak Jawa di Ujung Kulon?

Mengenal badak putih utara

Melansir National Geographic, badak putih memiliki nama ilmiah Ceratotherium simum.

Hewan mamalia ini merupakan pemakan tumbuhan atau herbivora.

Berat badak putih antara 1,6 sampai 4 ton.

Sebenarnya, baik badak putih maupun badak hitam memiliki warna yang sama, yaitu abu-abu.

Perbedaannya ada pada bentuk bibir mereka. adak hitam memiliki bibir atas yang runcing, sedangkan badak putih memiliki bibir persegi.

Akibat bentuk bibirnya, badak putih lebih sering mendapat sumber makanan dari rerumputan.

Saat mencari makan, ia akan berjalan dengan kepala besar dan bibir perseginya diturunkan ke tanah.

Badak putih hidup berkelompok di dataran berumput Afrika.

Betina badak putih bereproduksi hanya setiap 2,5 sampai 5 tahun sekali.

Berbeda dengan badak lainnya, badak putih memiliki dua cula.

Tanduk badak tumbuh sebanyak tiga inci dalam setahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com