Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Agenda Pemilu 2024 di Balik TWK dan Pemecatan Penyidik KPK

Kompas.com - 05/06/2021, 07:40 WIB
Fitri Rachmawati

Penulis

 

KOMPAS.com - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono menilai, isu polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) sesungguhnya bukanlah isu kepegawaian semata.

Polemik TWK yang jadi atensi masyarakat luas ini, sesungguhnya erat kaitannya dengan harapan masyarakat terhadap upaya penegakan hukum di ranah korupsi.

“Isu TWK ini hampir sebulan naik terus. Jarang isu bisa selama ini, karena ini bukan isu kepegawaian, ini orang tertarik karena sudah telanjur menaruh harapan di KPK, tapi harapan itu hilang” tutur dia dalam diskusi virtual bertajuk "Menelisik Dampak TWK pada Masa Depan Pemberantasan Korupsi", Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Setelah 75 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, MAKI: Pemberantasan Korupsi Kering, Dingin

Selain itu, Giri pun menduga adanya upaya persekongkolan yang erat kaitannya dengan agenda Pemilu 2024, yang akhirnya TWK ini ujungnya pemberhentian 51 pegawai KPK.

“Mungkin kita bicara yang lebih besar dari pemberantasan korupsi itu sendiri,“ tutur Giri dalam acara Aiman, dikutip dari Kompas TV pada Senin (31/5/2021) malam.

Sebab, sebentar lagi Pemilu 2024. Tahun depan pada Juli 2022 sudah mulai itu tahapan-tahapan untuk 2024. Apalagi, kondisi di masa pandemi Covid-19 membuat peredaran uang menjadi kurang.

“Saya tidak menuduh keterlibatan aktor politik tertentu dalam polemik pemberhentian tersebut. Waktu pemberhentian para pegawai KPK saat ini mendekati dengan pelaksanaan Pemilu 2024,” kata dia.

Tidak demikian, tetapi tak bisa dimungkiri momentumnya kayaknya mendekati ke sana.

Meski demikian, Giri sangat berharap jangan sampai ada penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjelang pelaksanaan Pemilu mendatang.

“Saya sampaikan bahwa ini pandemi ini uang enggak banyak beredar, karena orang sulit juga berusaha kan. Jadi andalannya di APBN,” kata Giri.

Jangan sampai APBN digarong nanti, gara-gara orang-orang yang berani melindungi hal tersebut, melindungi agar tidak dikorupsi justru sudah dipecat.

“Jadi kita ingin bahwa 2024 atau tahun depan, pilkada segala macem. APBN harus selamat gimana caranya,” harap Giri.

 

Bakal Terus Berjuang

Meskipun saat ini sirna harapan dalam pemberantasan korupsi di kala 51 pegawai KPK dinyatakan tak lolos dalam tes TWK dan diberhentikan. Giri mengaku akan terus memperjuangkan nasib para pegawai tersebut.

“Langkahnya kami kemarin sudah ke Ombudsman dan lain sebagainya. Kami sedang mengumpulkan bahan untuk lanjut ke Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi,” jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Disebut Dapat Rp 850 Juta dari Kementan, Ini Pengakuan Nasdem

Disebut Dapat Rp 850 Juta dari Kementan, Ini Pengakuan Nasdem

Tren
Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Tren
17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

Tren
UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

Tren
Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com