Pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tanggal 1 Juni diusulkan untuk kembali dijadikan sebagai hari nasional sekaligus diperingati setiap tahun.
Usulan itu disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri, yang merupakan Presiden ke-5 Indonesia dan juga putri Bung Karno.
Ketika menjadi pembicara pada acara seminar dan bedah buku di Jakarta pada akhir Oktober 2015, Megawati kembali menyampaikan harapannya yang tak kunjung terlaksana, yakni agar 1 Juni dapat diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
"Saya nagih SBY pada tanggal 1 Juni jadikan hari libur nasional. Sampai hari ini pun boro-boro," kata Mega di JCC, Jakarta, 27 Oktober 2015.
Menurut Mega, sebelumnya SBY pernah berjanji akan memenuhi usulannya itu.
Namun, hingga akhir masa kepemimpinannya, SBY belum mewujudkan permintaan tersebut.
Usulan untuk kembali memeringati 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus hari nasional yang diperingati setiap tahun baru terwujud pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Diberitakan Kompas.com, 1 Juni 2016, Jokowi mengumumkan bahwa 1 Juni diputuskan sebagai Hari Lahir Pancasila.
Tidak hanya itu, melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, mulai 2017, tanggal 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional disampaikan Jokowi dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016).
"Maka, dengan mengucap syukur kepada Allah dan bismillah, dengan keputusan presiden, tanggal 1 Juni ditetapkan untuk diliburkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila," kata Jokowi disambut tepuk tangan para hadirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.