Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Salurkan Bantuan Kuota Internet Gratis, Berikut Rinciannya

Kompas.com - 30/05/2021, 10:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama mulai menyalurkan bantuan paket data tahap pertama untuk menunjang pelaksanaan pendidikan jarak jauh (PJJ).

Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani mengatakan, bantuan paket data diberikan untuk memastikan proses PJJ pada era Pandemi Covid-19 agar tetap berjalan.

"Alhamdulillah, untuk tahap pertama, kami sudah mulai salurkan 3,8 juta bantuan paket data untuk stakeholders pendidikan Islam," ujar Ramdhani dikutip dari laman Kemenag.go.id, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: Kuota Kemendikbud Ristek Cair Hari Ini, Bisa Digunakan untuk Akses Apa Saja?

Petunjuk Teknis Penyaluran Paket Kuota Data Internet Tahun 2021 sendiri telah diterbitkan.

Setidaknya ada empat tujuan yang ingin dicapai dari program ini, yakni:

  1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan pelayanan pendidikan selama pandemi Covid-19.
  2. Melindungi warga pada satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19.
  3. Mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan.
  4. Membantu operasional kegiatan pembelajaran jarak jauh.

"Saya berharap persoalan paket data yang membebani mahasiswa dan siswa serta dosen dan guru dalam menyelenggarakan PJJ dapat teratasi," tutur dia.

Baca juga: Kuota Gratis Kemendikbud Cair Pagi Ini, Berikut Cara Cek, Syarat, hingga Kuota yang Didapatkan

Berikut daftar penyaluran paket data PJJ Pendidikan Islam pada tahap I:

  1. Bantuan kuota internet untuk 368.829 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
  2. Bantuan kuota internet untuk 12.934 dosen, terdiri atas 12.519 dosen PTKI, dan 415 dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) pada perguruan tinggi umum.
    Baik mahasiswa maupun dosen mendapat kuota sebesar 15 GB per bulan.
  3. 582.464 guru madrasah
  4. 23.817 guru PAI di sekolah
    Setiap guru mendapat bantuan kuota sebesar 12 GB per bulan
  5. 466.906 siswa MA
  6. 936.392 siswa MTs
    Setiap siswa mendapat bantuan kuota sebesar 10 GB per bulan
  7. 1.063.730 siswa MI sebesar 10 GB per bulan, dan
  8. 374.079 siswa RA sebesar 7 GB per bulan.

Baca juga: Kuota Gratis Kemendikbud Cair 3 Hari Lagi, Berikut Kuota dan Syarat Penerimanya

Total ada 3.829.151 bantuan paket data yang disalurkan pada Tahap I.

Seiring proses validasi, diperkirakan penyaluran tahap II pada Juni, jumlah penerimanya akan bertambah.

Adapun bantuan kuota ini dikirimkan ke ponsel para penerima pada Mei dan Juni 2021.

Syaratnya, ponsel para penerima harus sudah terdaftar di salah satu sistem sebagai berikut:

  • Aplikasi EMIS
  • SIMPATIKA/SIAGA
  • Aplikasi PTU, dan
  • Aplikasi Lintasi DAI

Hal itu karena sistem-sistem di atas selama ini sudah merekam nomor ponsel para siswa, mahasiswa, guru, dan dosen di lingkup Kemenag.

Baca juga: Kuota Kartu Prakerja Gelombang 17 Sebesar 44.000 Orang, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com