Menyambut fenomena langka tersebut, Lapan akan mengadakan pengamatan serentak dari 9 lokasi Lapan di seluruh Indonesia.
Pengamatan tersebut dapat disaksikan melalui kanal YouTube Lapan RI dan juga kanal YouTube masing-masing Balai dan Stasiun Lapan untuk pengamatan di daerah.
Andi mengatakan, durasi fase total gerhana Bulan kali ini terbilang cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.
"Puncak gerhana sendiri akan terjadi pada pukul 18.18.43 WIB/19.43.18 WITA/20.43.18 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi, sementara itu puncak Perige terjadi pada pukul 08.57.46 WIB/09.57.46 WITA/10.57.46 WIT dengan jarak 357.316 kilometer dari Bumi," kata Andi.
Baca juga: Ramai soal Fenomena Pink Moon, Benarkah Bulan Berwarna Pink?
Adapun untuk menyaksikan gerhana bulan pada Rabu (26/5/2021) petang nanti, masyarakat dapat mengikuti live streaming melalui link berikut:
Baca juga: Malam Ini Ada Bulan Purnama Pink Supermoon, Berikut Cara Melihatnya
Selain Lapan, BMKG juga melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total (GBT) dengan menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi.
Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses https://www.bmkg.go.id/gbt/.