Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bakar Sebuah Makam setelah Melihat Video Ini

Kompas.com - 23/05/2021, 19:42 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, membakar makam pasien Covid-19, Sabtu (22/5/2021).

Selain itu, warga juga berusaha membongkar makam jenazah yang terkonfirmasi positif corona tersebut.

Aksi itu dilakukan warga karena mereka menolak pemakaman pasien Covid-19 di wilayah mereka.

Sebab, warga menilai bahwa untuk jenazah pasien Covid-19, pemerintah sudah menyediakan makam khusus.

"Kami meminta agar makam kembali dibuka dan dipindahkan, karena rumah saya berada sangat dekat sekali dengan pemakaman. Kan sudah ada pemakaman khusus Covid-19 yang dibuat Pemkot, kenapa harus di sini," kata salah seorang warga, Khoirunnisa Hasibuan ketika ditanya camat setempat, Sabtu malam.

Baca juga: Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Warga Bakar dan Bongkar Paksa Makam

Warga mengetahui bahwa makam yang dibakar dan hendak dibongkar adalah pasien Covid-19 berdasarkan video yang beredar.

Dalam video itu, sejumlah petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) ketika memakamkan seorang pasien di pemakaman wilayah Lingkungan 1.

 

Petugas Tim Satgas Covid-19 saat melakukan pemakaman salah satu warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, Sabtu (22/5/2021). Pemakaman tersebut mendapat penolakan warga sekitar, hingga berujung pada aksi pembakaran dan pembongkaran makam.DOK. WARGA Petugas Tim Satgas Covid-19 saat melakukan pemakaman salah satu warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, Sabtu (22/5/2021). Pemakaman tersebut mendapat penolakan warga sekitar, hingga berujung pada aksi pembakaran dan pembongkaran makam.

Karena melihat petugas mengenakan APD, maka warga menyimpulkan bahwa orang yang dikubur itu adalah pasien Covid-19.

"Saya melihat petugas pemakaman menggunakan APD lengkap, artinya sudah menduga ke arah Covid-19. Maka harapan kami, agar makam dibongkar dan dipindahkan," pinta Haidir.

Haidir menyesalkan tidak ada koordinasi dengan tokoh masyarakat sebelum petugas memakamkan jenazah Covid-19.

Camat Padang Sidempuan Selatan, Toyib Simanjuntak mengimbau warga agar menahan diri dan bersabar.

Baca juga: Usai Bakar dan Bongkar Makam Pasien Covid-19, Warga: Kami Tetap Minta Dipindahkan

Pihaknya akan menyampaikan protes warga terkait pemakaman jenazah Covid-19 ke Satgas Covid-19 Padang Sidempuan. (Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com