Meski ada larangan mudik, namun mereka yang memiliki kampung halaman satu kota dengan tempat domisili kemungkinan akan tetap menepi ke kampung halaman ketika Lebaran tiba.
Ini berarti, Anda akan mengajak anak-anak ke tempat baru. Jadi sudah seharusnya Anda mengenali tempat baru tersebut, mengetahui di mana titik-titik risiko yang bisa membahayakan anak.
Kenali di mana kompor berada, kenali pula apakah ada sumur atau kolam lele yang terbuka. Kemudian edukasi anak untuk menjauh dari tempat-tempat tersebut.
2. Mencari tahu dan menyimpan kontak darurat
Di tempat baru, Anda harus mencari tahu pula pusat kesehatan terdekat yang bisa dijangkau, semisal rumah sakit daerah atau Puskesmas.
Simpan kontak darurat dari rumah sakit tersebut, atau dokter yang biasa menangani anak.
"Jika ada keluarga yang berprofesi sebagai tenaga medis, tak ada salahnya untuk selalu menyimpan nomor kontaknya. Kontak darurat wajib terus disimpan mengingat di libur lebaran kita tak bisa leluasa menemukan klinik kesehatan.
Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung pada Anak
3. Persiapkan obat pertolongan pertama
Simpan obat-obatan ini di tempat yang mudah dihapal dan dijangkau.
4. Kontrol ke spesialis anak
Sebelum hari libur tiba, ada baiknya Anda mengontrol kesehatan anak ke spesialis anak atau dokter yang terkait dengan riwayat penyakit anak.
Mintalah obat untuk stok selama liburan, sehingga sewaktu-waktu penyakit anak kambuh, Anda sudah tak kebingungan dalam menanganinya.
Baca juga: 4 Tips Pahami Rasa Takut pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.