Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Rilis Foto Hajar Aswad, Ini Penampakan dan Sejarahnya

Kompas.com - 05/05/2021, 16:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merilis foto close-up resolusi tinggi Hajar Aswad, pada Senin (3/5/2021).

Foto Hajar Aswad dikumpulkan dengan teknologi Fox Stack Panorama, sehingga tingkat kejelasan yang berbeda untuk menghasilkan satu gambar dengan akurasi terbesar.

Mengutip Sky News Arabia, memerlukan waktu 7 jam dengan 1.050 gambar Fox Stack Panorama untuk mendapatkan foto beresolusi 49.000 megapixel itu. Proses editing foto juga membutuhkan waktu sekitar 50 jam.

Baca juga: Pertama Kalinya, Arab Saudi Merilis Foto Close-up Hajar Aswad dengan Resolusi Tinggi

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ?????? ????? ??????? (@reasahalharmain)

Letak Hajar Aswad

Hajar Aswad sendiri terletak di sudut tenggara Ka'bah dan menjadi titik awal-akhir saat menjalankan tawaf.

Batu bersejarah itu berwarna kemerah-merahan dengan diameter 30 sentimeter dan dikelilingi bingkai perak murni untuk mengawetkannya.

Bagi jemaah yang melakukan umrah, disunnahkan untuk menyentuhkan tangannya ke Hajar Aswad dan menciumnya.

Hajar Aswad terdiri dari tiga bagian besar dan beberapa bagian berukuran lebih kecil, dan disatukan dalam lingkaran pita perak.

Batu hitam itu diyakini berasal dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim AS untuk ditempatkan di sudut Ka'bah. 

Hajar Aswad juga diyakini berwarna asli putih, namun lambat-laun menghitam karena menyerap dosa jutaan umat manusia yang menyentuhnya.

Baca juga: Seperti Ini Ketentuan Haji 2021 jika Ada Pemberangkatan Jemaah

 

Sejarah Hajar Aswad

Mengutip arsip Harian Kompas, 28 Februari 1990, sejarah Hajar Aswad tidak bisa dilepaskan dari sejarah Ka'bah, kiblat umat Islam.

Ka'bah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS.

Pada saat membangun Ka'bah, malaikat Jibril menyerahkan Hajar Aswad kepada Nabi Ibrahim AS untuk diletakkan di sudut Ka'bah.

Seiring berjalannya waktu, bangunan Ka'bah tidak luput dari musibah yang menimpa kota Mekkah.

Pada zaman Nabi Ibrahim AS, bangunan Ka'bah pernah diperbaiki oleh kabilah Amaliqah dan kabilah Jurhum. Qusai bin Kilab memberi atap Ka'bah dengan daun kurma.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ?????? ????? ??????? (@reasahalharmain)

Pemindahan Hajar Aswad

Kemudian, pada tahun ke-35 setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW terjadi banjir besar di kota Mekkah yang mengakibatkan dinding Ka'bah retak dan harus dipugar.

Pada saat pemugaran, Hajar Aswad dipindahkan sementara dari tempatnya semula berada.

Pemugaran Ka'bah dilakukan oleh kabilah-kabilah yang ada di Mekkah secara gotong-royong. Namun, setelah pemugaran selesai timbul masalah baru.

Kabilah-kabilah itu berdebat dan memperebutkan hak memperoleh kehormatan untuk meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempatnya semula berada.

Perdebatan itu begitu sengit, namun Nabi Muhammad SAW, yang kala itu belum mendapat wahyu kenabian, berhasil menemukan solusi yang memuaskan semua pihak.

Dia mengusulkan agar Hajar Aswad diletakkan di atas kain lebar, kemudian masing-masing pimpinan kabilah yang ada di Mekkah memegang kain itu dan mengangkatnya menuju tempat Hajar Aswad semula berada.

Baca juga: Video Viral Ada Plastik di Dalam Cumi-cumi? Ini Kata Peneliti LIPI

 

Pencurian Hajar Aswad

Melansir islamiclandmarks.com, Hajar Aswad pernah dicuri dari Ka'bah sekitar tahun 930 M oleh pejuang Qarmatian yang merupakan bagian dari sekte Syiah Ismaeeli.

Mereka menjarah Mekkah, menodai Sumur Zamzam dengan mayat Muslim dan membawa Hajar Aswad ke markas mereka di Ihsaa (Bahrain abad pertengahan).

Menurut sejarawan Al-Juwayni, Hajar Aswad baru dikembalikan ke Mekkah sekitar tahun 952 M dan ditempatkan kembali ke lokasinya semula.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ?????? ????? ??????? (@reasahalharmain)

Foto resolusi tinggi Hajar Aswad

Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merilis foto close-up resolusi tinggi Hajar Aswad untuk pertama kalinya pada Senin (3/5/2021).

Dengan teknologi Fox Stack Panorama, foto Hajar Aswad dikumpulkan dengan tingkat kejelasan yang berbeda untuk menghasilkan satu gambar dengan akurasi terbesar.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (4/5/2021) butuh waktu 7 jam dengan 1.050 gambar Fox Stack Panorama untuk mendapatkan foto beresolusi 49.000 megapixel itu.

Proses editing foto resolusi tinggi itu juga membutuhkan waktu sekitar 50 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com