Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day 2021, Hari Buruh 1 Mei, dan Sejarah Haymarket Riot

Kompas.com - 01/05/2021, 09:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Buruh atau Hari Buruh Internasional diperingati oleh para buruh di dunia setiap tahun pada tanggal 1 Mei.

Hari Buruh juga dikenal dengan sebutan May Day.

Peringatan Hari Buruh telah diinisiasi lebih dari 130 tahun yang lalu.

Sejarah Hari Buruh

Pada 1889, federasi internasional dari kelompok sosialis dan serikat buruh menyepakati 1 Mei sebagai hari untuk menggalang solidaritas di kalangan pekerja.

Tanggal 1 Mei dipilih dalam rangka mengenang tragedi Haymarket Riot atau Kerusuhan Haymarket yang terjadi di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Baca juga: 1 Mei dan Sejarah Peringatan Hari Buruh

Haymarket Riot

Melansir Britannica, Haymarket Riot adalah tragedi kekerasan yang melibatkan polisi dan massa buruh yang tengah berunjukrasa di Chicago pada 4 Mei 1886.

Peristiwa itu berawal dari kerusuhan tanggal 3 Mei yang terjadi saat aksi unjuk rasa buruh perusahaan McCormick Harvesting Machine Company.

Pada peristiwa itu, seorang buruh tewas dan beberapa lainnya terluka ketika polisi mencoba membubarkan pengunjuk rasa.

Merespons peristiwa tersebut, para pemimpin serikat buruh mengadakan unjuk rasa di Haymarket Square pada esok harinya, 4 Mei, untuk memprotes kebrutalan polisi.

Unjuk rasa itu dihadiri oleh Wali Kota Chicago Carter Harrison, yang menyebutkan bahwa unjuk rasa di Haymarket Square adalah aksi damai.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Tak Dialokasikan di APBN 2021, Ini Respons Perwakilan Buruh

Lemparan bom

Setelah Harrison dan sebagian besar pengunjuk rasa pergi, satu kontingen polisi datang dan meminta massa membubarkan diri.

Pada saat itu, sebuah bom dilemparkan oleh seseorang yang hingga kini tidak teridentifikasi.

Menanggapi lemparan bom itu, polisi merespons dengan tembakan acak dan memicu terjadinya kerusuhan.

Tujuh petugas polisi tewas dan 60 lainnya luka-luka sebelum kekerasan berakhir.

Sedangkan empat sampai delapan warga sipil tewas dan 30 sampai 40 lainnya luka-luka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com