Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Larangan Mudik, Bagaimana Jadwal Perjalanan Kereta Api Mei 2021?

Kompas.com - 30/04/2021, 15:55 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aturan dilarang mudik berlaku pada 6-17 Mei 2021. Bagaimana dengan jadwal kereta api selama berlaku masa larangan mudik?

Sebelum (sebelum 6 Mei) dan sesudah (setelah 17 Mei) tanggal larangan mudik, PT KAI akan melayani penjualan tiket kereta api jarak jauh.

Artinya, tiket kereta dengan jadwal keberangkatan di luar masa larangan mudik sudah bisa dibeli saat ini.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, PT KAI memang sudah membuka penjualan tiket kereta untuk keberangkatan 1-5 Mei dan 18-31 Mei 2021.

"Sudah, silakan dilihat di aplikasi KAI Access," ujar Joni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2021) siang.

Hal itu juga telah diinformasikan melalui infografis yang diunggah di akun media sosial Twitter PT KAI, @KAI121, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Artis Baru Railfans, KAI Pasang Livery Ketupat di Lokomotif untuk Sambut Ramadhan

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Tabrak Palang Pintu Kereta Api, Ini Penjelasan PT KAI 

Jadwal kereta api 1-5 Mei 2021 dan 18-31 Mei 2021

Berikut jadwal keberangkatan kereta api 1-5 Mei dan 18-31 Mei 2021:

KA Wijayakusuma

  • Keberangkatan: 1-5 dan 18-23 Mei 2021
  • Rute: Ketapang-Cilacap PP
  • Jam: Dari Ketapang 11.30 WIB, dari Cilacap 15.10 WIB

KA Brantas

  • Keberangkatan: 1-5, 18-23 dan 27-30 Mei 2021
  • Rute: Pasar Senen-Blitar
  • Jam: 13.30 WIB

KA Bangunkarta

  • Keberangkatan: 1-5, 18-23 dan 28-30 Mei 2021
  • Rute: Jombang-Pasar Senen PP
  • Jam: dari Jombang 05.10 WIB, dari Pasar Senen 11.45 WIB

KA Gumarang

  • Keberangkatan: 1-5, 18-23 dan 28-30 Mei 2021
  • Rute: Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP
  • Jam: dari Surabaya Pasar Turi 15.55 WIB, dari Pasar Senen 15.50 WIB

KA Mutiara Selatan

  • Keberangkatan: 1-5, 18-23 dan 28-30 Mei 2021
  • Rute: Surabaya Gubeng-Bandung PP
  • Jam: dari Surabaya Gubeng 19.45 WIB, dari Bandung 20.30 WIB

Baca juga: Video Viral Cara Menghentikan Kereta Api, Ini Kata KAI 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com