Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker Bawah Tanah

Kompas.com - 30/04/2021, 09:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Hitler menembakkan peluru di pelipis kanannya.

Ia menembak diri sendiri dengan pistol dinasnya. Eva merosot ke kiri sofa.

Pelayan Hitler, petugas SS Heinz Linge, yang menemukan mayat mereka mengatakan bahwa Eva berbau sianida, yang menyerupai almond pahit.

Mereka meracuni diri mereka sendiri dengan racun yang sama yang dipakai untuk membunuh anjing mereka.

Baca juga: Kisah Viral Pria Bernama Adolf Hitler Uunona Menang Pilkada di Namibia

Alasan bunuh diri

Melansir History.com, sejak 1943, Jerman menunjukkan tanda-tanda akan menyerah di bawah tekanan pasukan Sekutu.

Pada Februari 1943, Angkatan Darat ke-6 Jerman dimusnahkan pada Pertempuran Stalingrad oleh Uni Soviet.

Kemudian, pada Juni 1944, tentara Sekutu Barat mendarat di Normandia, Prancis.

Secara sistematis mereka mulai mendorong Jerman kembali ke Berlin.

Sampai pada bulan berikutnya, beberapa komandan militer Jerman mengakui kekalahan mereka.

Ada rencana untuk menggulingkan Hitler, tetapi upaya untuk membunuh Hitler gagal.

Dalam pembalasannya, Hitler mengeksekusi lebih dari 4.000 rekan senegaranya.

Pada Januari 1945, menghadapi pengepungan Berlin oleh Soviet, Hitler mundur ke bunkernya untuk menjalani hari-hari terakhirnya.

Di saat hari kematiannya, Berlin sedang ditaklukan oleh pasukan artileri Uni Soviet.

Hitler telah memberi tahu seorang pembantu utama, perwira SS Otto Günsche, bahwa dia takut jenazahnya akan dipajang di beberapa tempat pembuatan lilin di Moskow.

Tak ingin mati di tangan musuh, Hitler memilih bubuh diri.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Mengandung TNT Meledak di Bandara Soekarno-Hatta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com