Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker Bawah Tanah

Kompas.com - 30/04/2021, 09:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 76 tahun lalu, tepatnya pada 30 April 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.

Diktator Jerman ini tewas di bunker di bawah markas besarnya di Berlin.

Ia membawa serta istrinya, Eva Braun yang bunuh diri dengan menelan kapsul racun sianida.

Semasa hidup, Hitler dikenal sebagai diktator dan pemimpin yang fasis.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Bunuh Diri

Kronologi kematian

Sehari sebelum kematiannya, Hitler menikahi kekasihnya Eva Braun.

Melansir Washington Post, di hari kematiannya, Hitler memasuki ruang belajar bawah tanah bersama istrinya.

Tempat itu adalah sebuah bunker setinggi 25 kaki di bawah tanah, di markas besarnya di Berlin.

Hitler mengenakan jaket seragam Nazi dan celana panjang hitamnya.

Sementara Eva mengenakan gaun biru dengan potongan putih.

Sebelum kematiannya, Hitler telah menuliskan wasiat politik dan pribadinya, yang diketik oleh seorang sekretaris.

Dalam wasiatnya, Hitler menunjuk Laksamana Karl Donitz sebagai kepala negara dan Goebbels sebagai kanselir.

Dia kemudian pensiun ke tempat pribadinya dengan Braun

Meski telah bersembunyi di bunker selama beberapa hari, Hitler terus memberi perintah dan bertemu dengan bawahan dekat seperti Hermann Goering, Heinrich Himmler dan Josef Goebbels.

Sampai posisi Jerman semakin terdesak oleh Uni Soviet.

Saat itu pukul 15.15, 30 April 1945. Hitler dan Eva menutup pintu dan duduk bersebelahan di sebuah sofa kecil.

Hitler menembakkan peluru di pelipis kanannya.

Ia menembak diri sendiri dengan pistol dinasnya. Eva merosot ke kiri sofa.

Pelayan Hitler, petugas SS Heinz Linge, yang menemukan mayat mereka mengatakan bahwa Eva berbau sianida, yang menyerupai almond pahit.

Mereka meracuni diri mereka sendiri dengan racun yang sama yang dipakai untuk membunuh anjing mereka.

Baca juga: Kisah Viral Pria Bernama Adolf Hitler Uunona Menang Pilkada di Namibia

Alasan bunuh diri

Melansir History.com, sejak 1943, Jerman menunjukkan tanda-tanda akan menyerah di bawah tekanan pasukan Sekutu.

Pada Februari 1943, Angkatan Darat ke-6 Jerman dimusnahkan pada Pertempuran Stalingrad oleh Uni Soviet.

Kemudian, pada Juni 1944, tentara Sekutu Barat mendarat di Normandia, Prancis.

Secara sistematis mereka mulai mendorong Jerman kembali ke Berlin.

Sampai pada bulan berikutnya, beberapa komandan militer Jerman mengakui kekalahan mereka.

Ada rencana untuk menggulingkan Hitler, tetapi upaya untuk membunuh Hitler gagal.

Dalam pembalasannya, Hitler mengeksekusi lebih dari 4.000 rekan senegaranya.

Pada Januari 1945, menghadapi pengepungan Berlin oleh Soviet, Hitler mundur ke bunkernya untuk menjalani hari-hari terakhirnya.

Di saat hari kematiannya, Berlin sedang ditaklukan oleh pasukan artileri Uni Soviet.

Hitler telah memberi tahu seorang pembantu utama, perwira SS Otto Günsche, bahwa dia takut jenazahnya akan dipajang di beberapa tempat pembuatan lilin di Moskow.

Tak ingin mati di tangan musuh, Hitler memilih bubuh diri.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Mengandung TNT Meledak di Bandara Soekarno-Hatta

Kremasi jenazah

Saat itu, kerahasiaan kematian Hitler sangat penting.

Jika penjaga bunker melihat Hitler mati, petugas SS Heinz Linge takut mereka akan melarikan diri.

Selain Linge, Joseph Goebbels, menteri propaganda Nazi yang terkenal kejam, dan Martin Bormann, tangan kanan Hitler turut serta mengevakuasi jenazah.

Mereka membawa jenazah Hitler dan istrinya keluar dari bunker.

Mereka menyiram bensin disiramkan ke seluruh tubuh jenazah. Kemudian, mereka membakarnya.

Asap hitam mengepul ke langit. Mayat terbakar sampai malam.

Mereka menuangkan lebih banyak bensin, sampai hampir tidak ada yang tersisa.

Jenazah Hitler dan Braun dikremasi dengan tergesa-gesa di taman kanselir, saat pasukan Soviet mendekati gedung itu.

Ketika Soviet mencapai kanselir, mereka menyingkirkan abu Hitler dan terus mengubah lokasinya untuk mencegah pemuja Hitler membuat tugu peringatan di tempat peristirahatan terakhirnya.

Delapan hari kemudian, pada 8 Mei 1945, pasukan Jerman mengeluarkan penyerahan tanpa syarat, meninggalkan Jerman.

Hitler bertanggung jawab atas perang dan nyawa jutaan orang. Semasa hidup, dia menyebarkan kesengsaraan dan kehancuran yang tak terhitung ke seluruh benua.

Diktator Jerman itu telah mati di sofa dengan pistol di kaki dan darah di karpet.

Impian Hitler tentang Reich 1000 tahun pun berakhir.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat di Kepulauan Canary, 146 Penumpang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com