Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Matahari Department Store, Raksasa Ritel yang Akan Tutup 13 Gerainya

Kompas.com - 28/04/2021, 09:06 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Lagi pula, dulu tidak bisa ngutang. Semuanya mesti dengan cash. Kalau tidak punya uang cash, you tidak bakal dapat barang," jelasnya.

Bakat bisnis pria kelahiran Ujungpandang, 27 Mei 1940 ini menuntunnya.

Baca juga: Matahari Department Store Bakal Tutup 13 Gerai

 

Ia pinjam uang dengan bunga 20 persen, lalu membeli barang yang biasanya naik 30 persen. Begitu seterusnya sehingga secara pasti ia memperoleh kapital yang lumayan besar.

Prinsip bisnisnya sangat sederhana. Pokoknya, asal untung sedikit dan bekerja efisien, ia jalan. Ia rela mengail laba sedikit, tetapi secara keseluruhan meraih akumulasi profit yang lumayan. Ia disiplin menggunakan dana. Laba sepuluh perak, dibelanjakan seperak.

Bisnis Hari Darmawan mulai naik daun ketika program Orde Baru mulai bergulir.

Tahun 1972, ia membuka toko Matahari, setelah membeli toko De Zon yang jatuh.

Itulah yang kemudian menjadi cikal bakal pertumbuhan pesat Matahari. Dari sini, Hari dengan Toko Matahari-nya, terus melebarkan sayap bisnisnya sehingga meraksasa seperti sekarang. Kepak sayap bisnis Matahari, merengkuh hampir seluruh penjuru Tanah Air.

Akhir tahun 1996, jumlah itu akan melonjak menjadi 85 toko. Total aset grup usaha retail terbesar di Indonesia tersebut kini mencapai Rp 1,025 trilyun.

Baca juga: Dihantam Covid-19, Matahari Terpaksa Tutup Toko dan Rugi Rp 617 Miliar

Asal usul nama Matahari

Merek toko ritel pakaian Matahari sudah sangat terkenal dan merambah hampir di seluruh Indonesia. Pengunjung ramai terutama pada jelang hari raya seperti Idul Fitri atau Lebaran. 

Mengenai asal nama Matahari, Hari memberikan penjelasannya. 

Hari menjelaskan ketika ditanya mengapa ia memilih merek matahari, bukan bulan, bintang, atau pelangi.

"Saya juga heran. Tapi, sebenarnya pikiran saya waktu itu sederhana saja. Toko yang dulu saya ambil alih, bernama De Zon. Itu artinya matahari. Saya cuma ubah bahasanya saja," kata dia. 

Tentang logo Matahari yang berwarna hijau dan merah, menurut Hari, menyangkut filosofi hidup.

Warna hijau adalah tanda kekayaan dalam makna rasa bangga dan rasa senang dalam hati. Hatinya tak pernah lekang, dan lapuk. Selalu kaya dalam pengalaman. Sedang warna satunya, yang berwarna merah, melambangkan semangat juang yang menyala-nyala.

Baca juga: Mengenal Kim Soo-hyun, Sosok yang Disebut Akan Jadi Aktor dengan Bayaran Tertinggi dalam Sejarah Drama Korea

Konsep new generation

Pada 1980, Matahari membuka gerai pertamanya di luar Jakarta di Bogor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com