Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Dihantam Gelombang Baru Covid-19, Ini Peringatan Epidemiolog

Kompas.com - 21/04/2021, 18:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Karena saat libur panjang akan banyak orang-orang yang mengunjungi tempat umum, seperti mall, tempat wisata, restoran, dan lainnya," lanjut dia.

Menilik Indonesia masih melakukan vaksinasi, Bayu menegaskan bahwa mereka yang penyintas pun masih bisa terkena virus corona kembali.

Namun, jika penyintas sudah melakukan vaksinasi, maka peluang untuk kembali tertular virus corona menjadi sangat kecil.

"Peluangnya makin kecil lagi untuk reinfeksi," ujar Bayu.

Baca juga: Gejala Baru Covid-19 Saat Terjadi Gelombang Kedua di India, Apa Saja?

Soal gelombang kedua

Melansir Kompas.com, (22/6/2020), Akademisi di University of Warwick, Mike Tildesley menjelaskan bagaimana suatu gelombang telah berakhir.

Gelombang telah berakhir jika penyebaran virus corona harus dikontrol dan jumlah kasusnya harus benar-benar turun.

Sedangkan, gelombang kedua bisa dikatakan muncul saat jumlah kasus positif virus corona terus mengalami peningkatan.

Di sisi lain, lonjakan kasus tinggi di India yang menyebabkan mereka harus melawan gelombang kedua virus corona yang parah.

Disebutkan juga bahwa ada sejumlah gejala baru dari mutasi virus corona di India.

Gejala-gejala tersebut antara lain, sakit tenggorokan, kelelahan, nyeri otot, demam, menggigil, mual dan muntah, pusng, tidak ada produksi air liur, dan muncul ruam pada kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com