Sedangkan kebaya Betawi adalah akulturasi budaya Cina dan Melayu yang membuat kebaya ini memiliki desain sangat bervariasi.
Kebaya Sunda dan Tasik memiliki ciri khas garis leher berbentuk segi lima dengan kerah tegak, sedangkan kebaya Bali memiliki ciri berlengan pendek dan panjang yang dilengkapi dengan sebuah selendang.
Kebaya Madura sendiri sering disebut kebaya rancongan. Panjang kebaya hanya sampai pinggang dengan bagian bawah meruncing dengan potongan serong yang khas.
Adapun kebaya Melayu, rata-rata berdesain kain panjang. Bentuk garisnya hampir mirip dengan kebaya Jawa, hanya saja di belahan tengah diberi peniti atau bros sebagai hiasan.
Baca juga: Baju Jawi Jangkep dan Kebaya, Pakaian Tradisional Jawa Tengah
Sedangkan jika menilik gaya berkebaya, maka kita akan disodori gaya kraton, gaya Kartini, gaya Bandung, gaya encim, atau gaya indo.
"Gaya indo adalah kebaya yang sering dikenakan kaum peranakan dan pribumi yang berpendidikan barat, termasuk di dalamnya adalah wanita Belanda," ujar Grace kepada Kompas.com, Senin (19/04/2021) siang.
Wanita Belanda, suka mengenakan sarung warna biru dengan tepi kebaya yang dihiasi dengan renda warna senada. Bahan yang digunakan adalah voile, pasir dan antekres yang disambung dengan renda dan tampak menyatu.
Sedangkan gaya kraton, adalah kebaya yang sering dikenakan di pelaminan. Yaitu kebaya panjang yang sampai ke lutut, terbuat dari beludru warna hitam, ungu atau marun, dan dihiasi bordir dari benang emas.
Baca juga: Mengenal Sepak Terjang Multatuli, Sosok yang Menginspirasi RA Kartini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.