Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Berbuka Puasa, Apa Saja?

Kompas.com - 19/04/2021, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puasa bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi kini juga sudah menjadi gaya hidup.

Sudah banyak bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat puasa untuk kesehatan.

Mengingat tak nutrisi masuk ke dalam tubuh saat puasa, sehingga harus tepat memilih menu berbuka, agar tidak mengagetkan sistem pencernaan.

Berikut ini jenis makanan atau minuman apa yang cocok diasup saat berbuka puasa.

Baca juga: Jangan Asal Manis, Ini Contoh Menu Buka Puasa yang Sehat

Menu berbuka

Mengutip Healthline (26/9/2019), untuk mengakhiri puasa kita disarankan makan makanan yang lembut dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Tujuannya hanya satu, agar tidak enek dan menyulitkan sistem pencernaan kita.

Beberapa contoh asupan yang patut dihindari misalnya minuman bersoda atau makanan/minuman tinggi lemak dan gula.

Selain itu makanan tinggi serat yang mentah, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang baik untuk dikonsumsi pertama setelah menjalankan puasa:

1. Smoothie

Aneka smoothies yang terbuat dari buah, sayur, atau campuran keduanya yang diproses sedemikian rupa.

Bahan-bahan itu diproses menjadi halus bisa menjadi pilihan baik untuk memperkenalkan nutrisi bagi tubuh Anda.

Alasannya karena dalam minuman lembut itu mengandung lebih sedikit serat dibanding jika bahan buah atau sayuran tersebut disajikan secara utuh.

Baca juga: 6 Langkah Mendongkrak Semangat di Pagi Hari Selama Bulan Puasa

2. Buah-buahan kering

Salah satu yang terkenal dengan manfaatnya adalah kurma.

Buah yang identik dengan rasa manisnya ini kaya akan nutrisi dan banyak digunakan untuk berbuka oleh masyarakat di Arab Saudi.

Aprikot dan kismis juga bisa dikonsumsi dan menjanjikan kebaikan yang kurang lebih sama.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com