Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deret Edible Flower yang Menyehatkan Tubuh dan Waktu Terbaik Memetiknya

Kompas.com - 04/04/2021, 17:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sudah sejak lama bunga ada di meja makan. Namun seringnya, bunga hanya berdiam diri saja di dalam vas menjadi aksen dekoratif meja makan.

Beberapa tahun terakhir, bunga baru naik kelas. Dari vas, ia menuju ke atas piring. Ya, mereka adalah edible flower, yaitu bebungaan yang bisa dikunyah dan dikonsumsi.

Beberapa chef menggunakan edible flower untuk dimanfaatkan zat pewarnanya. Seperti bunga telang yang bisa memberikan warna ungu alami.

Beberapa lagi, mengambil warna-warni edible flower untuk dijadikan garnish atau hiasan puding juga cake.

Nah, yang paling unik, beberapa orang bahkan mengudap bunga layaknya lalapan. Dimakan mentah begitu saja, ditemani berbagai sambal atau saus menggoda.

Bunga yang dijadikan lalapan ini beragam, mulai dari mawar, frangipani alias kamboja, juga bunga gumitir atau marigold.

Edible flower yang digunakan di sini adalah bunga-bunga yang masuk ke dalam spesifikasi tanaman hias. Bukan jenis bunga yang memang sudah dari dulu masuk ke ranah dapur seperti bunga turi dan bunga kecombrang.

Seperti diberitakan Kompas.com (30/08/2020), selain digunakan sebagai pemanis sajian, edible flower juga dimanfaatkan untuk menambah citarasa.

Baca juga: 16 Jenis Edible Flower di Indonesia, Bunga yang Bisa Dimakan

Edible flower yang menyehatkan

Meski edible flower menarik, tapi awas, jangan asal memetik sembarang bunga. Karena tak semua bunga aman untuk dikonsumsi. Atau, tak semua bunga memiliki nutrisi yang bisa menyehatkan tubuh.

Melansir dari Healthline, berikut ini adalah beberapa bunga yang mengandung banyak nutrisi dan bisa menyehatkan tubuh Anda.

1. Dandelion

Dandelion adalah bunga rumput yang gampang sekali tumbuh. Tak hanya bunganya saja yang bisa dikonsumsi, namun seluruh bagian dari tanaman ini enak dan aman dijadikan santapan.

Ilustrasi dandelionPixabay/Silviarita Ilustrasi dandelion
Bunganya bisa disantap mentah begitu saja sebagai lalapan, atau dicampurkan ke dalam salad sayur dan buah.

Dandelion mengandung banyak nutrisi. Ia kaya akan antioksidan, sehingga bisa menangkal penyakit-penyakit yang bersumber dari radikal bebas. 

Baca juga: Tips Menanam dan Merawat Bunga Krisan

2. Lavender

Siapa yang tak kenal lavender. Bunga bernuansa biru keunguan asal Afrika Utara ini sudah sering masuk ke ruang dapur.

Ilustrasi tanaman lavender di pot.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi tanaman lavender di pot.

Seringnya, lavender diseduh menjadi berbagai minuman hangat menyegarkan. Warnanya yang menarik, bisa menghiasi segelas teh atau secangkir susu.

Lavender bukan bunga tanpa manfaat. Sudah sejak lama, lavender terkenal karena manfaatnya dalam menenangkan saraf.

Untuk memasak lavender sendiri ada tips khusus. Yaitu memulainya dari porsi kecil, dan terus ditambah hingga tercapai rasa yang diinginkan.

Jangan langsung mengolahnya dalam jumlah banyak agar tak over dosis soal warna juga citarasa.

3. Nasturtium

Nasturtium melegenda dalam dunia edible flower. Lantaran ia memiliki warna kuning dan oranye cerah, dengan rasa tipis pedas merica.

Bunga nasturtiumUnsplash/Stella de Smit Bunga nasturtium
Nasturtium sering diolah menjadi salad sayur, dibuat pesto, atau digunakan sebagai garnish puding. 

Berbicara mengenai khasiatnya, bunga ini kaya nutrisi layaknya dandelion. Selain dipenuhi mineral dan antioksidan, nasturtium juga kaya akan antiinflamasi atau anti radang.

Baca juga: 8 Bunga yang Tidak Mudah Mati, Cocok untuk Pemula

4. Mawar

Ada 150 spesies mawar dengan warna dan bentuk yang menggoda, yang hampir semuanya aman dimakan dan juga menyehatkan tubuh.

Lantas bagaimana memilih mawar terbaik untuk lalapan? Pilih bunga yang beraroma wangi. Jika mawar tersebut wangi, kemungkinan besar bunga tersebut juga enak untuk dikonsumsi. 

Mawar bisa dimakan mentah menjadi lalapan, dimasukkan ke dalam puding sebagai hiasan, dimasak bersama bahan-bahan menyehatkan lain menjadi selai atau jelly, atau diseduh dengan susu dan teh.

Ilustrasi mawar untuk sajianUnsplash/Noah Buscher Ilustrasi mawar untuk sajian
Khasiat mawar? Bunga ini mengandung penenang layaknya lavender. Jadi ketika anxiety Anda kambuh, konsumsi saja kelopak mawar yang berkhasiat merilekskan saraf.

5. Pansy

Bunga liar yang berasal dari Eropa dan Asia barat ini memiliki kelopak bunga yang berdiameter 5-8 cm, dengan warna-warna meriah mulai dari ungu, biru dan kuning.

Selain memiliki aroma khas, pansy juga memiliki citarasa unik yang teraba tipis, yang berbeda-beda tiap varietasnya.

Ilustrasi bunga pansyUnsplash/Tommy Lucena Villar Ilustrasi bunga pansy
Karena memiliki warna yang meriah dan berpigmen kuat, pansy sering dijadikan garnish untuk menghias kudapan seperti cake dan puding.

Selain karena berpenampilan cantik menggoda, pansy layak dikonsumsi karena mengandung banyak antioksidan dan antiinflamasi. Jadi untuk Anda yang tengah memiliki gangguan pada kulit wajah, bisa mencoba untuk mengonsumsi bunga ini.

Baca juga: Waspada, Bunga Ini Beracun bagi Kucing

Cara terbaik memetik bunga

Setelah menentukan akan memetik bunga apa untuk disantap, langkah selanjutnya adalah memetiknya di waktu terbaik.

Ilustrasi memetik bungaPixabay/Imagesbykim Ilustrasi memetik bunga

Bunga harus dipetik di waktu-waktu terbaiknya, jadi Anda akan mendapatkan bunga yang berkembang sempurna, memiliki warna dan wangi yang juga sempurna.

Waktu terbaik memetik bunga adalah di pagi hari ketika embun masih menyisakan tetes di helai daun, atau di sore hari ketika matahari mulai beranjak tidur.

Sebelum proses fotosintesis dimulai yaitu di siang hari, bunga berada dalam kondisi full minyak dan kadar gula alami. 

Setelah dibersihkan, masukkan bunga ke dalam lemari pendingin untuk menjaga kesegarannya.

Ingat, tak semua bagian bunga enak dikonsumsi. Mawar misalnya, hanya kelopaknya saja yang enak dimakan. Bagian lain bisa Anda buang atau Anda sisihkan menjadi kompos tanaman.

Baca juga: Seluk-beluk Tanam Edible Flower, Apa Saja yang Harus Disiapkan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com