Adapun bentuk awan mammatus dapat bervariasi, bisa lonjong, bulat bahkan bentuknya acak bergantung pada friksi angin atau bisa juga disebut pola turbulensi kecil yang terjadi di bawah awan cumulonimbus.
Baca juga: Viral Foto Awan Unik di Daerah Tawangmangu, Namanya Awan Lentikular
Penjelasan yang sama juga disampaikan Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary T. Djatmiko.
Hary mengungkap, mammatus berasal dari bahasa latin mamma yang diterjemahkan menjadi "puting" atau "payudara".
"Penampakan awan tersebut yang mencolok paling terlihat saat matahari terbenam di langit dan kantong mereka dibingkai oleh sinar matahari," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).
Menurut dia, awan mammatus biasanya terbentuk di dasar landasan cumulonimbus, terlihat juga terbentuk di tipe awan lain, seperti stratocumulus, altostratus dan altocumulus.
Hary menjelaskan, awan mammatus biasanya terbentuk berasosiasi dengan awan cumulonimbus yang besar.
Biasanya, turbulensi dalam awan cumulonimbus akan menyebabkan pembentukan awan mammatus.
"Terutama di bagian bawah landasan yang memproyeksikan karena ia dengan cepat turun ke tingkat yang lebih rendah," jelas Hary.
Hal ini membalikkan proses pembentukan awan yang biasa seperti pertumbuhan ke atas, membuat dasar awan tidak rata.
Baca juga: Viral Gambar Awan Mirip Lafal Allah Saat Supermoon, Berikut Penjelasannya...
Awan mammatus, kata Hary, sering membentuk asosiasi dengan awan Cumulonimbus, yang kemudian membawa petir karena massa udara yang tidak stabil yang sangat besar.
"Awan mammatus umumnya terbentuk di cumulonimbus yang paling tidak stabil, artinya ada kemungkinan hujan es, hujan lebat, dan kilat di sekitarnya," papar Hary.
Bahkan, jika udara cukup dingin selama musim dingin, awan mammatus dapat menghasilkan salju.
Terkadang, awan mammatus dapat terbentuk di jenis awan lain yang tidak menghasilkan hujan, meskipun hal ini jarang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.