Dari jumlah itu, 5 diidentifikasi sebagai warga negara China dan 4 diidentifikasi sebagai warga negara Myanmar
Pemerintah Beijing memerintahkan seluruh kota itu kembali berada dalam karantina ketat, sebagai langkah pengendalian pandemi.
Di saat yang sama, Newsweek pada Kamis (1/4/2021) melaporkan China akan menindak keras pengungsi Myanmar, yang menyeberang melalui wilayah perbatasan kedua negara secara ilegal.
“Wabah itu ditemukan selama pengujian virus corona rutin terhadap populasi kota,” kata Komisi Kesehatan Yunnan dalam sebuah pernyataan.
Warga sudah diperintahkan untuk karantina di rumah selama satu minggu.
Adapun mereka yang dites positif Covid-19 berusia antara 22 hingga 42 tahun. Kini mereka ditempatkan dibawah lockdown di kompleks perumahan.
Terdapat 3 orang tidak menunjukkan gejala. Sedang 4 lainnya menunjukkan gejala virus ringan, dan satu tergolong kasus Covid-19 biasa.
Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Ketentuan Penggunaan Vaksin AstraZeneca dan Sinovac
Rusia mengklaim telah mendaftarkan vaksin Covid-19 untuk hewan yang pertama di dunia, menurut outlet media pemerintah TASS.
Vaksin ini diberi nama Carnivak-Cov.
Konstantin Wakil Kepala Layanan Federal untuk Pengawasan Hewan dan Fitosanitasi, Savenkov mengatakan uji klinis vaksin Carnivak-Cov, dimulai pada Oktober 2020.
Uji klinis dilakukan kepada anjing, kucing, rubah, rubah Arktik, cerpelai, dan hewan karnivora lainnya.
"Sejauh ini, ini (vaksin untuk hewan) adalah produk pertama dan satu-satunya di dunia untuk mencegah Covid-19 pada hewan," kata Konstantin Savenkov melansir US News & World Report pada Rabu (31/3/2021).
Menurut Savenkov, vaksin tersebut diperkirakan bertahan setidaknya 6 bulan dan dapat mencegah mutasi virus corona lebih lanjut.
Ilmuwan Rusia melanjutkan penelitian untuk mencari tahu berapa lama efek vaksin bertahan pada hewan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meskipun Covid-19 diyakini kemungkinan berasal dari kelelawar, tetapi tidak ada bukti hewan berperan penting dalam menyebarkan Covid-19 ke manusia.
Baca juga: Vaksin Astra Zeneca di Sulut Ditunda, Bagaimana Daerah Lainnya?