KOMPAS.com - Vaksinasi menggunakan vaksin Astra Zeneca di Sulawesi Utara (Sulut) dihentikan sementara.
Penghentian ini setelah terdapat kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) dalam bentuk gejala demam, menggigigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual dan muntah.
"Langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) sebesar 5-10 persen dari total yang divaksin AstraZeneca," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut Steaven Dandel, seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).
Sementara ada penghentian ini, sebanyak 1,1 juta vaksin AstraZeneca sendiri telah didistribusikan ke Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, NTT, Kepulauan Riau, Maluku dan Sulawesi Utara.
Lalu, bagaimana dengan vaksinasi di daerah lain setelah ada penghentian sementara ini?
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Dihentikan Sementara di Sulut, Ditunda Pengirimannya dari India
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penundaan sementara hanya diberlakukan di wilayah Sulut.
Sementara di daerah lain, tidak ada penundaan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca.
“Tidak ada (penundaan di daerah lain),” ujar Nadia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/3/2021).
Nadia juga menjelaskan sejauh ini laporan KIPI hanya dilaporkan di wilayah Sulut saja.
“Tidak ada (laporan KIPI di daerah lain) yang ada itu hanya situasi di Sulawesi Utara saja,” jelasnya.
Baca juga: Universitas Oxford Lakukan Penelitian Vaksin Covid-19 AstraZeneca Versi Hirup
Nadia mengatakan hingga saat ini seluruh efek samping ringan yang muncul sebagai kejadian KIPI AstraZeneca saat ini sudah teratasi.
“Semua sudah teratasi karena semua gejala akan hilang 1-3 hari,” kata dia.
Kendati demikian, 2-5 orang yang memerlukan perawatan saat ini kondisinya sudah membaik.
"Hanya 2-5 orang yang perlu dirawat tetapi semua kondisinya sudah membaik saat ini," ujar Nadia.
Terkait KIPI vaksin AstraZeneca di Sulut, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin meminta masyarakat menunggu pengumuman atau analisis resmi dari Komnas KIPI.
"Vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara itu sudah di Kompda KIPI, dan setahu saya Komnas KIPI akan bicara besok (hari ini, 28/3/2021)," kata Budi, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (28/3/2021).
Ia menambahkan penyuntikan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara tidak sebanyak di Bali, Jawa Timur dan TNI-Polri.
Pihaknya juga mengatakan belum menerima laporan KIPI dari daerah selain Sulut.
"Di tempat lain saya enggak dengar ada KIPI-nya (efek samping vaksin) sampai sekarang, Sulut itu sedikit sekali yang disuntik (vaksin AstraZeneca). Mungkin di bawah 1.000 atau dibawah 500, Bali itu udah udah puluhan ribu," kata dia.
Baca juga: AstraZeneca Klaim Vaksinnya 79 Persen Efektif Cegah Corona, AS: Datanya Kedaluwarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.