Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 9 Maret: Vaksin Pfizer dan Sinovac Efektif pada Mutasi Corona Brasil

Kompas.com - 09/03/2021, 08:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Namun dari hasil pemeriksaan dipastikan kematian dua orang tersebut tidak disebabkan oleh vaksin Covid-19, melainkan penyakit struk kronis yang diderita.

Sementara korban lainnya, perempuan berusia 71 tahun meninggal diduga karena mengalami serangan jantung.

Selain itu, ada dua lansia penerima vaksin yang sama dilarikan ke rumah sakit dan harus mendapatkan perawatan di ICU, setelah merasa sakit pasca menerima vaksin.

Meski demikian, proses vaksinasi di negara itu akan tetap dilanjutkan dengan 3 jenis vaksin yang sejauh ini telah disetujui yaitu Sinovac, Pfizer/BioNTech, dan Oxfrod/AstraZeneca.

Baca juga: Korea Selatan dan Hong Kong Mulai Vaksinasi Covid-19

4. Italia

Kasus kematian akibat Covid-19 di Italia mencapai angka 100.000 kasus pada Senin (8/3/2021).

Melansir France 24 (8/3/2021), Italia menjadi negara kedua di Eropa yang mencapai angka 100.000, setelah Inggris.

Dalam 24 jam terakhir, Italia mencatatkan 318 kasus kematian baru sehingga membuat total kasus kematian yang dimiliki menjadi 100.103 kasus.

Kematian terkait Covid-19 di negara ini mencapai angka 50.000 kasus dalam waktu 6 bulan sejak pandemi virus corona

Namun, hanya dalam waktu 3,5 bulan jumlah itu sudah meningkat sebanyak dua kalinya.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 20 Februari: 111 Juta Orang Positif | Italia Selidiki Dugaan Vaksin Palsu

5. Vaksin Pfizer dan Sinovac efektif pada varian corona Brasil

Dikutip dari Guardian (9/3/2021), vaksin Covid dari Pfizer Inc dan BioNTech disebut mampu menetralkan varian baru virus corona yang menyebar cepat di Brasil, menurut sebuah studi laboratorium yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, Senin.

Dilansir via Reuters, darah yang diambil dari orang-orang yang telah diberi vaksin menetralkan versi rekayasa virus yang mengandung mutasi yang sama yang dibawa pada bagian lonjakan varian P.1. 

Studi dilakukan oleh para ilmuwan dari perusahaan tersebut dan University of Texas Medical Branch.

Dalam studi yang diterbitkan sebelumnya, Pfizer telah menemukan bahwa vaksinnya menetralkan varian lain yang lebih menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan, meskipun varian Afrika Selatan dapat mengurangi antibodi pelindung yang ditimbulkan oleh vaksin.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Sinovac Masih Efektif Lawan Virus Corona B.1.1.7

 

Selain Pfizer, vaksin Sinovac juga disebutkan efektif melawan varian Brasil P.1. 

Data awal dari sebuah studi di Brasil menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech efektif melawan varian P1 dari virus yang pertama kali ditemukan di Brasil.

Coronavac, sebutan untuk suntikan Sinovac, adalah vaksin utama yang saat ini digunakan untuk menyuntik orang di Brasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com