Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi, Sustainable Fashion Jadi Solusi Paling Efektif

Kompas.com - 02/03/2021, 13:40 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Desainer asal Semarang, Elkana Gunawan, mengaku sepi order selama setahun ini karena pandemi corona di Indonesia.

Ia yang biasanya selalu memiliki koleksi busana lebaran, sudah hampir dua tahun ini tak memproduksi desain-desain baru.

"Stok kain yang seharusnya saya bikin untuk koleksi lebaran tahun 2020, masih menumpuk hingga kini," ujarnya pada Kompas.com.

Menurut Elkana, bisnis fesyen memang lesu, hampir mati suri. Tak hanya desainer yang terimbas. Toko-toko busana ready to wear pun mengalami penurunan omzet dan jumlah pelanggan. 

Beberapa pelanggan setia Elkana menuturkan bahwa mereka tak lagi memikirkan soal baju baru. Karena ada yang lebih penting, yaitu soal bertahan hidup. Soal pangan, bukan lagi soal sandang.

Mengangkat sustainable fashion

Konsep sustainable fashion yang diaplikasikan dengan memanfaatkan kain perca.Dok Elkana Gunawan Konsep sustainable fashion yang diaplikasikan dengan memanfaatkan kain perca.

Meski kebutuhan fesyen bukan lagi proritas, namun tetap saja kebutuhan untuk tampil beda masih tetap ada. Untuk ini, Elkana menawarkan gaya berbusana dengan menggunakan konsep sustainable fashion.

Sustainable fashion adalah konsep fesyen berkelanjutan. Termasuk di dalamnya adalah memanfaatkan baju-baju lama juga perca sisa-sisa jahitan, untuk dicipta ulang menjadi busana baru. 

"Dengan cara ini maka konsep zero waste terpenuhi. Mendapatkan baju baru dengan memanfaatkan limbah perca, dengan minim modal," paparnya.

Desainer yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) chapter Semarang ini pun mengisi kekosongan pasar fesyen sepanjang setahun pandemi dengan melahirkan beragam outer dari perca batik, masker dari kain tenun sisa jahitan, sweatshirt dengan aksen tambal sulam perca, dan masih banyak lagi. 

Menurut Elkana, daya beli masyarakat untuk fesyen berkelanjutan ini cukup lumayan. Karena produk-produk ini memang dilempar ke pasaran dengan harga yang sangat terjangkau.

Baca juga: Setahun Corona di Indonesia, Ini Cara Seniman Bertahan di Masa Pandemi

Tips hemat fesyen selama pandemi   

Untuk mendapatkan penampilan baru, tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Berikut tips dari Elkana Gunawan :

1. Jangan malu pake baju lama

Baju lama bisa tampil baru jika diberi sentuhan kreatif. Langkah pertama bisa dengan mengubah gaya. Jika biasanya blus hanya dipadu celana jeans, maka sekali-kali padukanlah dengan rok lipit atau scarf warna-warni. Penambahan sedikit aksen, bisa mengubah keseluruhan penampilan.

2. Gunting dan modifikasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com