Melihat fenomena viralnya toga Unpad tersebut, Dandi menganggapnya sebagai hal yang positif.
Ia juga berharap ini merupakan pertanda bahwa inovasi yang diberikan dapat diterima dan diapresiasi oleh masyarakat.
"Mudah-mudahan penilaian positif akan terus memingkat terhadap Unpad. Bukan saja masalah fashion, tapi juga terhadap inovasi-inovasi lain juga, demi mencapai visi Unpad untuk berkinerja, bermanfaat, dan mendunia," kata Dandi.
Dilansir dari laman resmi Unpad, ada empat warna toga yang mulai digunakan sejak prosesi wisuda tahun akademik 2014/2015 pada 4-6 November 2014.
Perubahan ini juga bagian dari momentum Dies Natalis ke-57 Unpad serta berubahnya status Unpad menjadi PTN-BH.
Untuk program Diploma, toga akan berwarna biru muda, program Sarjana dan Profesi berwarna merah, program Magister dan Spesialis berwarna hijau toska, dan program Doktor berwarna biru tua.
Menurut Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad saat itu, Prof. Engkus Kuswarno, mengatakan, warna tersebut menunjukkan tingkat kematangan berpikir seorang lulusan.
Baca juga: Foto Viral Pak Yono, Tukang Bersih-bersih Keliling di Jawa Timur, Berikut Kisah Lengkapnya...
Setiap warna melambangkan kepribadian dari setiap lulusan:
Adapun desain toga yang menonjolkan etnis Sunda terlihat dari penambahan motif batik yang menjadi bingkai pada setiap sisi.
Batik yang digunakan adalah Batik Pakuan Padjadjaran Motif Ragen Panganten.
Batik ini memiliki filosofi setiap lulusan Unpad yang telah menempuh prosesi wisuda kelak akan menjadi raja atau ratu bagi diri, bangsa, dan negaranya.
Baca juga: ITB dan Unpad Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Bernama SPR, seperti Apa Cara Kerjanya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.