Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Toga Wisuda Unpad, Ini Makna Desainnya

Kompas.com - 07/02/2021, 15:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Empat warna toga dan maknanya

Melihat fenomena viralnya toga Unpad tersebut, Dandi menganggapnya sebagai hal yang positif.

Ia juga berharap ini merupakan pertanda bahwa inovasi yang diberikan dapat diterima dan diapresiasi oleh masyarakat.

"Mudah-mudahan penilaian positif akan terus memingkat terhadap Unpad. Bukan saja masalah fashion, tapi juga terhadap inovasi-inovasi lain juga, demi mencapai visi Unpad untuk berkinerja, bermanfaat, dan mendunia," kata Dandi.

Dilansir dari laman resmi Unpad, ada empat warna toga yang mulai digunakan sejak prosesi wisuda tahun akademik 2014/2015 pada 4-6 November 2014.

Perubahan ini juga bagian dari momentum Dies Natalis ke-57 Unpad serta berubahnya status Unpad menjadi PTN-BH.

Untuk program Diploma, toga akan berwarna biru muda, program Sarjana dan Profesi berwarna merah, program Magister dan Spesialis berwarna hijau toska, dan program Doktor berwarna biru tua.

Menurut Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad saat itu, Prof. Engkus Kuswarno, mengatakan, warna tersebut menunjukkan tingkat kematangan berpikir seorang lulusan.

Baca juga: Foto Viral Pak Yono, Tukang Bersih-bersih Keliling di Jawa Timur, Berikut Kisah Lengkapnya...

Setiap warna melambangkan kepribadian dari setiap lulusan:

  • Warna biru muda melambangkan kegigihan untuk meraih cita-cita
  • Warna merah melambangkan kekuatan, kemauan atau cita-cita yang bersifat agresif dan aktif
  • Warna hijau toska melambangkan kepribadian yang teguh, dan
  • Warna biru tua melambangkan kepribadian yang bijak, perasa, dan integratif.

Adapun desain toga yang menonjolkan etnis Sunda terlihat dari penambahan motif batik yang menjadi bingkai pada setiap sisi.

Batik yang digunakan adalah Batik Pakuan Padjadjaran Motif Ragen Panganten.

Batik ini memiliki filosofi setiap lulusan Unpad yang telah menempuh prosesi wisuda kelak akan menjadi raja atau ratu bagi diri, bangsa, dan negaranya.

Baca juga: ITB dan Unpad Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Bernama SPR, seperti Apa Cara Kerjanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com