Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Mendung Tak Ada Petir, Kok Bisa Ada Suara Dentuman?

Kompas.com - 07/02/2021, 12:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Gelombang suara

Gelombang suara yang bersumber dari kereta api, mobil, petir, dan sumber suara lainnya dapat terpantul dari lapisan inversi sehingga terdengar di tempat lain.

"Hal tersebut terjadi karena lapisan inversi berperan sebagai pemantul kurang sempurna bagi gelombang akustik, gelombang radio, dan bahkan cahaya," ucap Daryono.

Tak hanya itu, lapisan inversi juga dapat membuat suara lebih keras hingga terdengar jauh.

"Lapisan inversi membuat suara petir tidak mampu menyebar ke atas atau menjalar semaunya ke segala arah, karena sudah terjebak dan hanya dapat menjalar ke permukaan bumi saja," kata Daryono.

Baca juga: 7 Tips Aman Menghindari Petir Ketika Hujan Deras

Dalam hal ini, suara petir akan terdengar lebih keras dan dapat didengar hingga jauh di kawasan yang terlingkupi lapisan inversi.

Suara petir seolah merambat melalui sebuah kanal audio mirip tropospheric ducting.

Secara teori, suara merupakan gelombang akustik yang sudah terbukti dapat dipantulkan lapisan inversi.

Dalam kondisi inversi suhu, gelombang suara akan dibiaskan ke bawah, sehingga dapat terdengar pada jarak yang lebih jauh.

"Inilah konsep dasar mengapa lapisan inversi dapat membuat suara petir terdengar hingga jauh karena proses multi refleksi," paparnya.

Suara petir jika sudah jauh dan dalam kondisi atmosfir tertentu, tambah Daryono, dapat berubah anatominya sehingga tidak lagi seperti suara petir asli di sumbernya, tapi dapat mirip dentuman.

Selain memantulkan gelombang akustik biasa, lapisan inversi juga berkemampuan memantulkan gelombang mekanik dan akustik ekstrim dalam bentuk gelombang kejut, yang dapat menyebarkan suara dan efek getaran di wilayah yang lebih jauh.

Baca juga: Berkaca dari Kasus di Pinrang, Benarkah Bermain Ponsel Saat Hujan Bisa Tersambar Petir?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com