Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Banjir di Martapura, Kalsel: Kami Butuh Pakaian dan Obat-Obatan

Kompas.com - 16/01/2021, 19:51 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana banjir akibat cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dan mengakibatkan puluhan ribu warga terpaksa harus mengungsi.

Salah satu warga yang terdampak banjir Kalsel adalah Muhammad Azhary (25), warga Desa Bincau Muara, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Azhar begitu dia akrab disapa menambahkan, ia bersama keluarganya mengungsi ke lokasi pengungsian di Stadion Demang Lehman, yang berjarak 5 kilometer dari rumahnya.

Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...

Azhar mengaku telah berada di lokasi pengungsian sejak Senin (11/1/2021).

"Sebenarnya banjirnya itu sudah satu bulan yang lalu, cuma nanti naik kemudian turun lagi, tapi kalau tiga hari terakhir itu debit airnya naik tinggi," kata Azhar saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/1/2021)

Azhar mengatakan, hampir semua warga di desanya, terutama perempuan dan anak-anak, telah mengungsi ke tempat aman. Namun, masih ada beberapa laki-laki yang bertahan di desa.

Baca juga: UPDATE Banjir Kalsel: Kebutuhan Mendesak Logistik dan 3.571 Rumah Masih Terendam

Kompas TV Banjir yang terjadi di kota Martapura, ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan masih terjadi hingga Sabtu (16/1/2021) pagi.

Puluhan hektar lahan padi terendam

Selain merendam rumahnya, imbuh Azhar, banjir kali ini juga turut merendam lahan padi seluas puluhan hektar milik keluarganya, yang terletak di belakang rumahnya.

"Itu sudah habis. Kalau ketinggiannya (air) itu, di dalam rumah saya itu sampai sedada orang dewasa. Kalau di jalanannya itu sampai leher," katanya lagi.

"Hampir 2 meter," imbuhnya.

Baca juga: Analisis BMKG soal Cuaca Ekstrem Januari-Februari 2021...

Butuh pakaian dan obat-obatan

Azhar mengungkapkan, saat ini warga yang berada di pengungsian sangat membutuhkan pakaian bersih dan juga obat-obatan.

"Baju sama obat-obatan. Air bersih alhamdulillah masih aman," kata Azhar.

Dia menyebut, beberapa lansia dan anak-anak di pengungsian sudah ada yang terserang penyakit kulit, seperti gatal-gatal, akibat terkena air banjir yang keruh.

Baca juga: Ramai soal Tren Fashion Pakaian Bekas, Bagaimana agar Aman dari Rasa Gatal?

Sementara itu, untuk kebutuhan makan sehari-hari, Azhar menyebut, beberapa desa yang wilayahnya tidak terendam banjir secara swadaya membuka dapur umum.

"Jadi nanti didistribusikan ke daerah yang terkena banjir," kata Azhar.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com