Kini, IDRT menjadi salah satu tim mandiri yang melaksanakan kegiatan di bawah koordinasi Basarnas, atau dapat disebut sebagai Basarnas Special Group (BSG).
Sejauh ini, anggota IDRT berjumlah 16 orang. Selain membantu Basarnas, IDRT melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan penyelaman, pertolongan, dan pencariaan dalam air.
“Kami melakukan pelatihan dan standarisasi untuk water rescue, dan training untuk pencarian dan pertolongan,” terang Ebram.
Untuk memenuhi kebutuhan pribadi selama berkegiatan di IDRT, setiap anggota menggunakan dananya sendiri.
Ebram menjelaskan bahwa setiap penyelam profesional pasti memiliki peralatan menyelam masing-masing.
"Diver profesional sudah pasti punya peralatan sendiri-sendiri, jadi yang urunan itu adalah peralatan yang khusus. Peralatan menyelam, itu milik pribadi," kata Ebram.
Peralatan khusus yang dimaksud Ebram, seperti tabung O2, masker full face, dan underwater scooter.
Baca juga: Cerita Penyelam Saat Temukan FDR Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182
Selama melakukan pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, IDRT tidak lepas dari kendala. Ebram menjelaskan bahwa kendala utama dalam penyelaman adalah cuaca.
“Kalau sekarang kendala di sini lebih kepada faktor cuaca. Jadi faktor cuaca dalam beberapa hari terakhir ini, mulai hari pertama, hari ini yang lumayan lebih kalem,” jelasnya.
Belum lagi kondisi pandemi yang membuat semua tim penyelamat perlu kewaspadaan lebih. Semua yang ada di posko JITC II, Tanjung Priok, Jakarta Utara menerapkan protokol ketat selama misi pencarian.
Ebram dan semua anggota IDRT yang turun ke lapangan juga mengikuti protokol kesehatan.
“Kalau tidak ada pandemi saja kita banyak kendala, apalagi seperti ini. Ya protokol kesehatannya makin ketat. Kami mau gak mau harus mengikuti,” tutur Ebram.
IDRT merupakan organisasi non profit. Setiap kerja keras dan kesulitan yang mereka hadapi tanpa mengharapkan bayaran dari siapapun. Ebram dan teman-temannya hanya bergerak berdasarkan kerelaan.
“Jadi ya sambil beramal kali ya, gak melulu kerja. Yang ditekankan sama kita adalah ini misi kemanusiaan,” tambah Ebram.
Baca juga: Cuaca Diprediksi Cerah, Basarnas Kerahkan 310 Penyelam untuk Cari Para Korban Sriwijaya AIr