KOMPAS.com - Dua varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 ditemukan di negara bagian Ohio, Amerika Serikat.
Melansir Live Science, Kamis (14/1/2021), penemuan dua varian baru itu diumumkan oleh para peneliti dari Ohio State University Wexner Medical Center pada Rabu (13/1/2021).
Para peneliti mengatakan, salah satu varian baru itu diberi nama " strain Columbus", dan memiliki tiga mutasi genetik yang belum pernah terlihat sama sekali pada SARS-CoV-2.
Baca juga: Pakar Kesehatan Global Turun Gunung Atasi Varian Baru Virus Corona
Mutasi strain Columbus terjadi pada protein berbentuk paku, yang berada di bagian luar virus, dan digunakan oleh virus untuk menempel pada sel.
Para peneliti mengatakan, strain Columbus menjadi varian virus corona yang mendominasi kasus-kasus infeksi di Columbus, Ohio, selama tiga pekan, sejak Desember 2020 hingga awal Januari 2021.
"Strain Columbus ini memiliki tulang punggung genetik yang sama seperti kasus sebelumnya yang telah kami pelajari, tetapi tiga mutasi ini menunjukkan adanya evolusi yang signifikan," kata Dr. Dan Jones, ketua tim peneliti dan wakil ketua divisi patologi molekuler di Wexner Medical Center.
Jones mengatakan, strain Columbus tidak berasal dari virus corona di Inggris, maupun di Afrika Selatan.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona asal Inggris Sudah Menginfeksi 50 Negara
Para peneliti Ohio secara teratur mengurutkan genom SARS-CoV-2 dari sampel pasien sejak Maret 2020 untuk memantau evolusi virus.
Seperti varian virus corona lain yang ditemukan di seluruh dunia, termasuk varian Inggris Raya, mutasi pada strain Columbus terjadi pada "protein berbentuk paku", yang memungkinkan virus memasuki sel.
Para peneliti mengatakan, ada kemungkinan mutasi ini membuat virus lebih mudah menular.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan