Para pejabat juga telah memperingatkan bahwa tingkat infeksi akan tinggi selama gelombang kedua sehingga membuat sistem perawatan kesehatan kewalahan.
Negeri Paman Sam ini melaporkan rekor baru penambahan kasus virus corona, yakni hampir 290.000 kasus baru pada Jumat (8/1/2021).
Negara yang paling terpukul di dunia oleh pandemi itu juga mencatat 3.676 kematian akibat Covid-19 pada hari yang sama.
Sehari sebelumnya, AS telah melaporkan rekor hampir 4.000 kematian dalam 24 jam.
Menurut proyek pelacakan Covid-19, sekitar 131.000 orang saat ini dirawat di rumah sakit di AS karena Covid-19.
Baca juga: Rekor Kasus Covid-19 Harian Lewati 10.000, Bagaimana Kondisi Pandemi di Indonesia?
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan, varian baru virus corona, termasuk yang ditemukan di Inggris, bisa menyebabkan hasil negatif palsu dari beberapa alat tes Covid-19 molekuler.
Dilansir dari Reuters, Jumat (8/1/2021), FDA telah memberi tahu staf laboratorium dan penyedia layanan kesehatan tentang kemungkinan hasil negatif palsu.
Selain itu, telah meminta mereka untuk mempertimbangkan hasil itu serta menggunakan tes berbeda jika Covid-19 masih dicurigai.
Varian baru virus corona yang lebih menular yang melanda Inggris telah dilaporkan di setidaknya lima negara bagian AS, Direktur National Institutes of Health Francis Collins mengatakan pada minggu ini.
Para ilmuwan menyatakan, vaksin yang baru dikembangkan harus sama efektifnya terhadap varian anyar virus corona.
Baca juga: 7 Fakta Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dari Lokasi Pencarian hingga Profil Pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.