Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 29 Stasiun yang Ada Layanan Rapid Test Antigen

Kompas.com - 29/12/2020, 17:12 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia kembali menambah jumlah stasiun di Pulau Jawa yang melayani rapid test antigen.

Hingga hari ini, Selasa (29/12/2020), ada 29 stasiun yang menyediakan layanan ini.  

“Per 29 Desember 2020, kami telah menyediakan 29 stasiun yang melayani rapid test antigen seharga Rp 105.000,” kata VP Public Relations PT KAI Joni Martinus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Joni mengatakan, jumlah stasiun yang menyediakan layanan rapid test antigen ini akan terus dievaluasi dan membuka kemungkinan ada penambahan.

Penambahan daftar stasiun yang melayani rapid test antigen disebut sebagai peningkatan pelayanan yang diberikan KAI kepada pelanggan dalam rangka penerapan protokol kesehatan bagi perjalanan kereta api pada masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Joni mengingatkan, jika ingin melakukan rapid test antigen di stasiun, pelanggan harus menunjukkan kartu identitas dan tiket atau kode pemesanan tiket yang sudah dibayarkan.

Calon penumpang juga diimbau untuk melakukan rapid test antigen sebelum tanggal keberangkatan.

Seperti diketahui, hasil rapid test antigen berlaku selama 3 hari.

Baca juga: Syarat ke Bromo Saat Libur Tahun Baru, Wajib Rapid Test Antigen

Berikut ini daftar 29 stasiun yang melayani rapid test antigen sampai dengan 29 Desember 2020:

  1. Gambir
  2. Pasar Senen
  3. Bandung
  4. Kiaracondong
  5. Cirebon
  6. Cirebon Prujakan
  7. Jatibarang
  8. Semarang Poncol
  9. Semarang Tawang
  10. Tegal
  11. Purwokerto
  12. Kebumen
  13. Kutoarjo
  14. Kroya
  15. Yogyakarta
  16. Lempuyangan
  17. Solo Balapan
  18. Madiun
  19. Blitar
  20. Jombang
  21. Kediri
  22. Kertosono
  23. Mojokerto
  24. Surabaya Gubeng
  25. Surabaya Pasar Turi
  26. Malang
  27. Sidoarjo
  28. Jember
  29. Ketapang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com