Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan dan Pesan Natal dari Berbagai Negara di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 26/12/2020, 13:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Jalan keluar dari tragedi

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam pesan video bahwa vaksin menawarkan dunia jalan keluar dari tragedi.

Akan tetapi, dunia masih membutuhkan waktu untuk itu.

Tedros memuji pengorbanan dari jutaan orang dengan menjauh dari orang yang dicintai di Hari Natal.

"Kita tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan mereka," kata dia.

Baca juga: Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?

Misa Natal di Gereja Yoido Full Gospel, Seoul, Korea Selatan, disiarkan secara online pada Jumat (25/12/2020) untuk mencegah penularan virus corona.AP PHOTO/LEE JIN-MAN Misa Natal di Gereja Yoido Full Gospel, Seoul, Korea Selatan, disiarkan secara online pada Jumat (25/12/2020) untuk mencegah penularan virus corona.

Di Korea Selatan, sebagian besar gereja kosong dan diganti secara online, karena negara tersebut melaporkan rekor kasus harian.

"Sungguh memilukan melihatnya," kata Park Jae-woo, seorang anggota gereja di Seoul.

Biasanya, gereja tempat Jae-woo menampung hingga 10.000 jemaah setiap Natal, tetapi kali ini hanya dapat menyambut 15 staf dan anggota paduan suara.

Di Filipina yang mayoritas penduduknya Katolik, kebaktian juga diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 6,3 SR, selain virus corona.

"Sedih, sangat sedih. Melihat semua orang bermasker mengingatkan saya bahwa dunia yang saya tahu itu tidak sama," kata warga Manila bernama Kyen Quimpo Mallonga.

Kerumunan kecil di Bethlehem

Misa Malam di Gereja Kelahiran, Bethlehem biasanya menjadi puncak musim liburan yang dihadiri oleh ribuan pengunjung.

Namun, kebaktian tahun ini diadakan secara online, dengan hanya pendeta dan jemaah terpilih yang diizinkan di gereja.

"Semua orang merasa gelap, lelah, dan tertekan terlalu lama di bawah beban berat pandemi yang mengepung hidup kami," kata Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia: 80,1 Juta Kasus Positif | Varian Baru Corona Ditemukan di Perancis

Di Suriah timur laut yang dilanda perang, ratusan penduduk di Kota Qamishli terlihat tak memakai masker dan mengenakan topi Santa.

Mereka berhati-hati saat merayakan upacara penyalaan pohon Natal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com