Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Uji Rapid Test Antigen pada Minuman Berkarbonasi Disebut Positif Covid-19

Kompas.com - 24/12/2020, 10:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

"Parlemen di Austria membuktikan ngawurnya hasil rapid test dgn memberi contoh segelas Coke yg dites dan hasilnya positif.
Yg bikin gw trenyuh, marah sekaligus bingung, udah ada ribuan bukti dari hampir seluruh dunia bahkan dokter2 patologi Indonesia juga sependapat, tapi kenapa rapid masih DIWAJIBKAN sampai memakan banyak korban jiwa? Lu psikopat apa gimana?
Demi lindungin bisnis iblis kayak gini lu sampai penjarain orang ya @ikatandokterindonesia? Mana sumpah dokter lu?"

Penjelasan

Produsen rapid test antigen Dialab menanggapi presentasi yang ditunjukkan Michael Schnedlitz karena Schnedlitz menggunakan produk Dialab dalam eksperimennya yang memakai Coca-Cola.

Lewat akunnya di Facebook dan YouTube, Dialab menilai sejumlah tahap uji coba yang dilakukan Schnedlitz tidak benar. Salah satunya, sampel Coca-Cola tidak diputar dengan larutan penyangga (buffer).

Ketika hal itu terjadi, protein antibodi dari tes tersebut akan dihancurkan dan menunjukkan tanda positif.

"Jika pengujian dilakukan dengan benar, sampel selalu diaduk lebih dulu di dalam cairan (buffer) yang menjaga nilai pH konstan," kata Dialab.

Selain itu, tes seharusnya dilakukan oleh staf rumah sakit atau orang yang terlatih untuk menghindari hasil yang salah.

Dialab menyertakan video pengujian sampel Coca-cola yang diolah lebih dulu dengan buffer dan hasilnya negatif.

Dikutip dari Reuters, buffer merupakan langkah dalam instruksi pengujian dari berbagai organisasi dan pabrikan. Hal ini dijelaskan dalam situs web badan kesehatan dunia WHO, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, dan Roche.

Video eksperimen Schnedlitz di parlemen Austria yang diunggah channel YouTube Smooth Media mencantumkan tanggapan dari politisi Austria lainnya. Politisi itu menolak klaim Schnedlitz dan menuduhnya mabuk.

Kesimpulan

Narasi bahwa pengujian sampel Coca-Cola pada rapid test antigen Covid-19 yang menunjukkan hasil positif, seperti yang dipresentasikan anggota parlemen Austria Michael Schnedlitz, tidak benar.

Pengujian yang dilakukan Schnedlitz tidak sesuai dengan pedoman pengujian rapid test antigen yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com