Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Tanda-tanda Mengalami Delirium, Gejala Baru Covid-19 | Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat

Kompas.com - 13/12/2020, 05:56 WIB
Jihad Akbar

Editor

KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkapkan gejala baru yang dialami pasien virus corona, yakni delirium.

Gejala itu disebut paling banyak ditemukan pada pasien lanjut usia. Tanda-tanda terkait derilium menjadi salah satu pemberitaan yang mewarnai laman Tren.

Selain itu, laman Tren juga diramaikan dengan harga vaksin virus corona yang diperkirakan akan dipatok di Indonesia. 

Berikut beragam pemberitaan mewarnai laman Tren pada Sabtu (12/12/2020) hingga Minggu (13/12/2020) pagi:

1. Tanda-tanda mengalami delirium, gejala baru Covid-19

Delirium disebut merupakan salah satu gejala baru pasien virus corona yang ditemukan saat ini.

Sebuah studi menyebutkan, delirium umumnya dialami pasien Covid-19 yang berusia lanjut.

Dokter Divisi Psikiatri Komunitas, Rehabilitasi, dan Trauma Psikososial, Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM, dr Gina Anindyajati SpKJ mengatakan, delirim menunjukkan terjadi perburukan dari suatu kondisi medis tertentu pada seseorang.

Ia menjelaskan, delirium adalah suatu kondisi perubahan kesadaran yang onset-nya akut dan terjadi secara mendadak.

Baca penjelasan selengkapnya di sini:

Kenali Tanda-tanda Mengalami Delirium, Gejala Baru Covid-19

2. 75 juta orang harus bayar, ini harga vaksin di Indonesia

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan terdapat 107 juta penduduk kelompok prioritas yang menjadi target pemerintah untuk penyuntikan vaksin.

Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 32 juta orang gratis dan 75 juta orang harus membayar untuk mendapatkan vaksin.

"Iya, jadi perkiraan awal angka seperti itu untuk mencapai 67 persen orang yang diimunisasi," ujar Siti pada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Diberitakan sebelumnya, pada Oktober 2020, Bio Farma telah menetapkan harga vaksin Covid-19 Sinovac sekitar Rp 200.000 per dosis.

Informasi selengkapnya bisa dibaca di sini:

75 Juta Orang Harus Bayar Sendiri, Ini Rincian Harga Vaksin Corona Indonesia

3. Setelah 51 tahun, pesan pembunuh berantai terpecahkan

Misteri tentang pesan yang dikirimkan pelaku pembunuhan berantai hampir setengah abad lalu di California, Amerika Serikat, akhirnya terpecahkan.

Pesan yang dikirim oleh pelaku yang kemudian dikenal dengan Zodiac Killer itu dikirimkan ke media cetak San Francisco Chronicle pada tahun 1969 lampau.

Pesan yang akhirnya dipecahkan oleh tim ahli pengkodean. Pesan berisi ejekan, si pembunuh mencemooh bahwa dia tidak takut dieksekusi jika tertangkap.

Tidak ada yang mengetahui dengan pasti apakah sosok pembunuh 36 orang itu masih hidup atau tidak. Namun, FBI menyatakan masih memburunya.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Setelah 51 Tahun, Pesan Pelaku Pembunuhan Berantai Zodiac di AS Terpecahkan

4. Daftar Instansi yang Sudah Proses Penetapan NIP CPNS

Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 kini memasuki tahap penetapan Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil (NIP).

Usul NIP disampaikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) paling lambat 30 November 2020. Dengan demikian, Terhitung Mulai Tanggal (TMT) CPNS 2019 dapat ditetapkan per 1 Desember 2020.

Akan tetapi, belum semua instansi selesai menetapkan NIP para CPNS baru tersebut.

Daftar instansi yang sudah melakukan penetapan NIP untuk CPNS 2019 bisa dilihat di sini.

Penjelasan selengkapnya bisa dibaca di sini:

Cek di Link Ini, Daftar Instansi yang Sudah Proses Penetapan NIP CPNS

5. Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memberikan peringatan dini potensi hujan lebat di sejumlah wilayah di Indonesia yang berlaku hingga 13 Desember 2020 pukul 07.00 WIB.

Di antaranya pesisir barat Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian Tengah dan Selatan, Maluku, serta Papua bagian tengah.

Selain itu, BMKG juga memperingatkan terjadinya gelombang tinggi. Tinggi gelombang 4 hingga 6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTB.

BMKG juga mengumumkan potensi terjadinya kecepatan angin tertinggi terjadi di Perairan Selatan Lampung, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Selat Sunda Bagian Selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Perairan Utara Jawa Tengah, dan Samudra Hindia Selatan Jawa.

Selengkapnya bisa dibaca di sini:

BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com