Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Indonesia, Berikut Negara yang Menggunakan Vaksin Sinovac

Kompas.com - 12/12/2020, 16:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona memasuki babak baru, ketika beberapa negara mulai berfokus pada program vaksinasi.

Di Indonesia, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan China, Sinovac telah tiba pekan lalu dan akan ada 1,8 juta vaksin susulan pada Januari mendatang.

Meski demikian, Sinovac hingga saat ini belum merilis hasil uji klinis untuk mengetahui tingkat efektivitas vaksin buatan mereka.

Baca juga: Selain Inggris, Berikut Negara yang Telah Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Tak hanya Indonesia, tiga negara berikut juga akan menggunakan vaksin Sinovac. Berikut daftarnya:

Brasil

Brasil telah setuju untuk mengimpor vaksin Sinovac. Sama halnya Indonesia, negara itu juga menjadi salah satu tempat uji coba klinis fase III.

Pada pertengahan November 2020, Brasil telah menerima 120.000 dosis pertama Sinovac dan menunggu persetujuan dari regulator kesehatan nasional (Anvisa).

Melansir Reuters, 19 November 2020, persetujuan Sinovac tidak akan selesai sebelum 21 Desember dan dapat memakan waktu hingga minggu pertama Januari.

Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Diketahui, Bahayakah jika Dilanjutkan?

Brasil pun belum menentukan waktu distribusi. Mereka kini masih berfokus pada penilaian terkait kemanjuran dan keamanan vaksin.

Vaksin Sinovac telah dipromosikan oleh Gubernur Sao Paulo Joao Doria, sebuah langkah yang membuatnya berselisih dengan Presiden Jair Bolsonaro.

Sebab, Bolsonaro telah menyerang vaksin China karena kurang kredibilitas dan masih belum jelas apakah pemerintah federal akan memasukkannya ke dalam program inokulasi nasionalnya.

Baca juga: Menilik Perbandingan Vaksin Corona Pfizer dengan Sinovac, Apa Saja?

Turki

Kementerian Kesehatan Turki telah mengumumkan rencana penggunaan vaksin Sinovac akhir Desember 2020 di tengah lonjakan kasus infeksi dan kematian.

Turki telah menyepakati 50 juta dosis vaksin Sinovac yang saat ini sedang dalam uji coba tahap akhir, dikutip dari AP News, 3 Desember 2020.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, otoritas penggunaan awal akan diberikan setelah laboratorium Turki mengonfirmasi bahwa vaksn itu aman.

"Jika perkembangan terus berlanjut secara positif seperti yang kami harapkan, Turki akan menjadi salah satu negara pertama di dunia yang memulai vaksinasi pada fase awal," kata Koca.

Baca juga: Saat Enam Peserta Uji Coba Vaksin Covid-19 Pfizer Meninggal Dunia...

Upaya vaksinasi akan dilakukan dalam empat tahap.

Di antara kelompok pertama adalah tenaga medis dan warga berusia di atas 65 tahun.

Berikutnya adalah pekerja esensial dan orang di atas 50 dengan setidaknya satu penyakit kronis.

Ketiga, orang yang berusia di bawah 50 tahun dengan setidaknya satu penyakit kronis, dewasa muda, dan pekerja lain akan divaksinasi. Fase keempat dan terakhir akan dilakukan untuk seluruh populasi.

Baca juga: Berikut 13 Penyakit yang Berhasil Diatasi dengan Vaksin, Apa Saja?

Chili

Chili juga disebut telah sepakat untuk mengimpor vaksin buatan China tersebut.

Sama halnya dengan Indonesia, Brasil, dan Turki, negara itu menjadi salah satu lokasi uji klinis dari vaksin Sinovac.

"Chili dapat dan harus berpartisipasi dalam studi klinis Fase III ini untuk menyetujui, mempelajari, dan mudah-mudahan memajukan pengembangan vaksin ini," Menteri Kesehatan Enrique Paris, dikutip dari Reuters, 1 Oktober 2020.

Baca juga: Soal Pengadaan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Berapa Dana yang Dibutuhkan?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Vaksin Sinovac

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com