Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 13 Penyakit yang Berhasil Diatasi dengan Vaksin, Apa Saja?

Kompas.com - 11/12/2020, 08:50 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah virus corona penyebab penyakit Covid-19 sebagai pandemi global sejak 11 Maret 2020.

Adapun penetapan status pandemi global ini bukan pertama kali dilakukan.

Sejumlah wabah virus di masa lalu juga pernah ditetapkan sebagai pandemi.

Baca juga: Kasus Terus Menanjak, Ini 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Dalam mengatasinya, sejumlah pandemi tersebut disebut juga berhasil diatasi dengan bantuan vaksin.

Lantas, apa saja wabah global yang berhasil diatasi dengan penggunaan vaksin?

Dilansir dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) disebutkan ada 13 wabah yang berhasil dilalui dengan bantuan vaksin.

1. Polio

Polio adalah penyakit menular yang melumpuhkan dan berpotensi mematikan yang disebabkan oleh virus polio.

Diketahui, virus polio menyebar antar manusia dan dapat menyerang otak dan sumsum tulang belakang orang yang terinfeksi, dan menyebabkan kelumpuhan.

Polio yang menginfeksi di AS dapat dikendalikan dengan vaksinasi menggunakan vaksin polio (yang disebut IPV) dan terus digunakan hingga negara ini bebas polio.

Dokter menganjurkan agar anak-anak mendapatkan dosis vaksin polio untuk setiap usia 1-2 bulan, 4 bulan, 12-23 bulan, dan 4-6 tahun.

Baca juga: Mengenal Polio, dari Jenis hingga Penyebabnya...

2. Tetanus

Tetanus menyebabkan kekakuan otot yang menyakitkan dan rahang terkunci. Kondisi ini dapat beakibat fatal.

Umumnya, penyebab tetanus ini berasal dari luka yang diakibatkan dari mengikis, menusuk, atau mengiris terhadap benda logam.

Saat ini, salah satu tindakan pengobatan penyakit tetanus menggunakan vaksin tetanus yang disebut DTaP.

Vaksin ini dapat melawan virus dan memberikan perlindungan terhadap tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan).

Dokter menganjurkan orangtua agar anak-anak mendapatkankan lima dosis vaksin DTaP pada usia 1-2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 12-23 bulan, dan 4-6 tahun.

Baca juga: Saat Vaksin Polio Bio Farma Jadi yang Pertama Terdaftar oleh WHO untuk Penggunaan Darurat...

3. Flu (influenza)

Ilustrasi flu. Flu menjadi salah satu penyebab hidung mampet.SHUTTERSTOCK/ PAULAPHOTO Ilustrasi flu. Flu menjadi salah satu penyebab hidung mampet.

Flu adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Kemudian, flu dapat menginfeksi orang secara berbeda berdasarkan sistem kekebalan, usia, dan kesehatan mereka.

Gejala flu pada anak bisa berupa batuk, demam, pegal-pegal, kelelahan, muntah, dan diare.

Baca juga: Flu Burung Mewabah di Beberapa Negara, Bagaimana Pencegahannya?

Penting untuk diketahui bahwa anak-anak di bawah 6 bulan lebih mungkin masuk rumah sakit karena flu, tetapi terlalu muda untuk mendapatkan vaksin flu.

Menurut CDC, cara terbaik untuk melindungi bayi dari flu adalah ibu si bayi harus divaksinasi selama kehamilan dan semua pengasuh yang merawat bayi tersebut.

Dokter menganjurkan kepada orangtua agar anaknya mendapatkan vaksin setiap tahunnya saat si anak berusia mulai 6 bulan.

Baca juga: Dari Korsel hingga Jepang, Mengapa Flu Burung Kembali Mewabah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com