Sementara itu, Anggota Tim Pedoman dan Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI Weny Rinawati mengingatkan para tenaga kesehatan agar tidak menurunkan kualitas APD yang dikenakan.
“Kami juga berharap agar pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan juga menyediakan APD yang layak bagi para tenaga kesehatan. Sementara itu bagi para tenaga kesehatan yang berpraktik secara pribadi sebaiknya tetap menggunakan APD level sesuai potensi risiko dalam menangani pasien,” ujarnya masis sperti dalam rilis resminya.
Baca juga: CDC Perbarui Rekomendasinya soal Penggunaan Masker, Apa Perubahannya?
Lebih lanjut, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan perawat yang meninggal akibat covid-19 umumnya bertugas di kamar rawat inap.
Ia menyebut kemungkinan para perawat tertular dari pasien saat hasil swab pasien belum keluar, atau adanya orang tanpa gejala.
“Kami juga berharap dukungan pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas perlengkapan pemeriksaan kesehatan sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih cepat untuk mengurangi angka penularan di fasilitas kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin untuk para tenaga kesehatan,” imbuhnya.
Baca juga: 5 Negara yang Gratiskan Vaksin Corona untuk Warganya, Mana Saja?