KOMPAS.com - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis pembaruan data tenaga medis yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Sejak kasus pertama di Indonesia pada Maret hingga saat ini, 5 Desember 2020, tercatat total 342 petugas medis dan kesehatan yang meninggal dunia.
Ratusan petugas medis yang meninggal itu terdiri dari 192 dokter, 14 dokter gigi, dan 136 perawat.
Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, angka kematian tenaga kesehatan naik hingga tiga kali lipat dalam kurun waktu seminggu pertama pada Desember 2020.
"PD IDI mengimbau, agar meski ada masyarakat yang tidak percaya adanya Covid-19, namun mohon agar tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak membahayakan orang lain," ujar Adib kepada Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).
IDI juga mengimbau masyarakat agar menghindari kegiatan berkerumun dan atau yang melibatkan orang banyak, serta tetap menjalankan protokol kesehatan.
Terkait tingginya angka kematian tenaga kesehatan dan bertambahnya angka kasus harian di Indonesia, Adib mengatakan, hal ini menjadi pengingat para tenaga medis untuk tetap waspada dan selalu menggunakan APD dalam menjalankan tugas.
Baca juga: IDI: Jika Pilkada Berlanjut, Sekolah Tatap Muka Sebaiknya Ditunda
Sementara itu, secara terpisah, Divisi Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi PB IDI, Dr Eka Mulyana, SpOT(K) menekankan, virus corona itu nyata, meski ada yang belum memercayainya, dan percaya pada teori konspirasi.
Faktanya, banyak yang meninggal dunia karena infeksi virus corona.
"Kami berharap apabila Anda termasuk orang yang tidak mempercayai adanya Covid ini, namun janganlah mengorbankan keselamatan orang lain dengan ketidakpercayaan tersebut," ujar Eka saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.