Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Jenis Olahraga yang Direkomendasikan WHO Selama Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 29/11/2020, 08:03 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sebab, umumnya anak-anak atau remaja selalu melaporkan gemar melakukan aktivitas fisik untuk bertemu teman, bersenang-senang, dan belajar sesuatu yang baru.

Peneliti Utama Psikiatri di University College London, Joseph Hayes, mengungkapkan, jika orangtua mampu mendorong anak-anak untuk berolahraga dengan mempertimbangkan kesehatan mental mereka, mungkin lebih efektif, ketimbang menjelaskan dampak kesehatan fisik kepada anak-anak.

"Aktivitas yang menyenangkan dan tidak kompetitif dapat membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan, dan kesenangan," ujar Direktur Medis Kesehatan Anak di Children's Healthcare of Atlanta, Dr Stephanie Walsh.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Olahraga Kardio dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Olahraga untuk orang dewasa

Sementara itu, rekomendasi olahraga yang dapat dilakukan orang dewasa berusia hingga 64 tahun adalah latihan aerobik berat per minggu.

Adapun jenis olahraga ini dapat mengurangi risiko kematian dini, penyakit jantung, hipertensi, kanker, dan diabetes tipe 2.

Durasi berolahraga yang direkomendasikan setidaknya selama 150 menit sampai 300 menit, atau minimal 75 menit hingga 150 menit untuk kegiatan olahraga berat.

Pedoman tersebut juga merekomendasikan bahwa orang dewasa yang lebih tua, usia 65 dan lebih tua, melakukan setidaknya 150-300 menit latihan intensitas sedang atau 75 atau 150 menit latihan aerobik berat sepanjang minggu.

Latihan yang memperkuat semua otot harus dilakukan setidaknya dua kali seminggu.

Untuk lansia, bimbingan diperlukan karena mereka harus memprioritaskan latihan keseimbangan dan kekuatan selama beberapa hari dalam seminggu.

Tindakan ini dapat membantu mencegah jatuh dan cedera, serta penurunan kesehatan dan kekuatan tulang.

Imbauan bagi wanita hamil dan nifas

Aktif bergerak selama dan setelah kehamilan juga bermanfaat bagi ibu dan bayi.

Aktivitas ini dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, komplikasi persalinan, dan depresi pascapersalinan.

Sebuah laporan menyebutkan, jika wanita hamil dan pasca-persalinan tidak memiliki kondisi atau komplikasi yang mendasarinya, maka mereka harus melakukan minimal 150 menit kegiatan aerobik dan penguatan sedang tiap minggunya.

Peregangan bisa bermanfaat dan menenangkan.

Yang perlu diperhatikan, wanita hamil harus memastikan bahwa mereka terhidrasi cukup, menghindari aktivitas berisiko secara fisik, dan mewaspadai terhadap gejala yang menyebabkan pusing, kontraksi yang menyakitkan atau pendarahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com