Sebab, umumnya anak-anak atau remaja selalu melaporkan gemar melakukan aktivitas fisik untuk bertemu teman, bersenang-senang, dan belajar sesuatu yang baru.
Peneliti Utama Psikiatri di University College London, Joseph Hayes, mengungkapkan, jika orangtua mampu mendorong anak-anak untuk berolahraga dengan mempertimbangkan kesehatan mental mereka, mungkin lebih efektif, ketimbang menjelaskan dampak kesehatan fisik kepada anak-anak.
"Aktivitas yang menyenangkan dan tidak kompetitif dapat membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan, dan kesenangan," ujar Direktur Medis Kesehatan Anak di Children's Healthcare of Atlanta, Dr Stephanie Walsh.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Olahraga Kardio dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Sementara itu, rekomendasi olahraga yang dapat dilakukan orang dewasa berusia hingga 64 tahun adalah latihan aerobik berat per minggu.
Adapun jenis olahraga ini dapat mengurangi risiko kematian dini, penyakit jantung, hipertensi, kanker, dan diabetes tipe 2.
Durasi berolahraga yang direkomendasikan setidaknya selama 150 menit sampai 300 menit, atau minimal 75 menit hingga 150 menit untuk kegiatan olahraga berat.
Pedoman tersebut juga merekomendasikan bahwa orang dewasa yang lebih tua, usia 65 dan lebih tua, melakukan setidaknya 150-300 menit latihan intensitas sedang atau 75 atau 150 menit latihan aerobik berat sepanjang minggu.
Latihan yang memperkuat semua otot harus dilakukan setidaknya dua kali seminggu.
Untuk lansia, bimbingan diperlukan karena mereka harus memprioritaskan latihan keseimbangan dan kekuatan selama beberapa hari dalam seminggu.
Tindakan ini dapat membantu mencegah jatuh dan cedera, serta penurunan kesehatan dan kekuatan tulang.
Aktif bergerak selama dan setelah kehamilan juga bermanfaat bagi ibu dan bayi.
Aktivitas ini dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, komplikasi persalinan, dan depresi pascapersalinan.
Sebuah laporan menyebutkan, jika wanita hamil dan pasca-persalinan tidak memiliki kondisi atau komplikasi yang mendasarinya, maka mereka harus melakukan minimal 150 menit kegiatan aerobik dan penguatan sedang tiap minggunya.
Peregangan bisa bermanfaat dan menenangkan.
Yang perlu diperhatikan, wanita hamil harus memastikan bahwa mereka terhidrasi cukup, menghindari aktivitas berisiko secara fisik, dan mewaspadai terhadap gejala yang menyebabkan pusing, kontraksi yang menyakitkan atau pendarahan.