Dicky menambahkan, keberhasilan penurunan angka positif rate bisa dicapai dengan catatan negara atau wilayah itu menerapkan 3T (testing, tracing, treatment) dan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun) secara konsisten, masif, dan agresif.
Jika positivity rate masih tinggi dan sekolah tetap dibuka, maka potensi terjadinya klaster-klaster baru akan meningkat.
Ia mencontohkan negara-negara yang ada di Eropa dan Amerika.
"Bila dipaksakan, ya apa yang terjadi seperti beberapa negara Eropa kemudian Amerika. Dipaksakan pembukaan sekolah ketika test positivity rate-nya di atas 10 persen yang terjadi adalah klaster-klaster sekolah," sebutnya.
"Peningkatan kasus infeksi itu terjadi hampir 100 persen pada anak di Amerika pada saat itu," tambah Dicky.
Baca juga: Masih PJJ, Kapan KBM Tatap Muka di Sekolah Bisa Dilangsungkan?
Sebaliknya, ia mencontohkan Australia yang membuka kembali sekolah ketika tingkat positivity rate sudah di bawah 5 persen.
"Di negara seperti Australia yang dibuka sekolah ketika tes positivity rate-nya itu sudah di bawah 5 persen, di kisaran 1 atau 3 persen ya memang tidak terjadi klaster itu," sebut Dicky.
Selain soal positivity rate, Dicky juga mencatat adanya beberapa agenda besar yang akan terjadi di Indonesia yang membuat rencana pembukaan sekolah di Januari 2021 menjadi riskan.
Agenda itu misalnya Pilkada Serentak dan libur panjang di bulan Desember nanti.
"Kalau melihat kondisi saat ini di mana rencana pilkada masih ada (di bulan) Desember, kemudian ada potensi libur, ya walaupun tidak panjang, ya tentu tidak akan (memungkinkan dibukanya kembali sekolah). Ditambah dengan sedikit testing yang masih juga belum berubah signifikan," papar Dicky.
"Apalagi itu Januari kan, setelah Desember, Januari rawan sekali. Ini yang harus dipertimbangkan," ungkap dia.
Baca juga: Selain PJJ, Adakah Metode Pembelajaran Lain yang Bisa Diterapkan?
Di luar semua itu, Dicky tidak bisa memastikan kapan waktu yang ideal untuk memulai kembali proses pembelajaran tatap muka.
Semua itu kembali lagi pada upaya 3T dan 3M yang dilakukan.