Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Air Rebusan Daun Sirih Bisa Obati Katarak? Ini Penjelasan Medisnya

Kompas.com - 20/11/2020, 12:48 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Namun di sisi lain mata memiliki proteksi alami, sehingga sebetulnya tidak perlu meneteskan obat apapun, bila tidak ada indikasi medis.

Terkait hal ini, Gitalisa mengatakan bahwa jika mengalami penyakit mata, sebaiknya langsung memeriksakannya ke dokter spesialis mata.

Baca juga: Katarak: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Penyakit katarak

Selain itu, dokter yang juga sebagai humas di Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan produk-produk yang diklaim dapat menyembuhkan katarak.

"Karena katarak obatnya hanya operasi katarak (kecuali tahap-tahap awal di mana katarak masih tipis, masih bisa dibantu kacamata)," ujar Gitalisa.

Apabila sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, penyakit katarak sebaiknya segera dilakukan tindakan operasi. 

Obat tetes mata

Ia menambahkan, infeksi, radang mata, dan lainnya hanya boleh diobati dengan obat medis yang dapat diperoleh atas resep dokter.

"Boleh diobati jika mata merah, dicoba obati dulu dengan tetes mata antiseptik yang bisa dibeli di apotek, tapi setelah maksimal 3 hari tidak membaik, segera ke dokter," lanjut dia.

Terkait maraknya informasi beragam pengobatan gangguan mata, Gitalisa mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan air rebusan sirih ketika mata merah, penglihatan tidak memburam.

Ia menganjurkan cukup untuk memberikan obat tetes mata saja yang dijual di apotek.

"Ada obat tetes mata yang manjur 'xitrol', namun penggunaannya harus dengan resep dokter. Kami juga saran jangan pakai air rebusan sirih, karena bisa menyebabkan katarak dan glaukoma bisa dipakai jangka panjang atau sering," ujar Gitalisa.

Baca juga: 8 Penyebab Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com