Mereka mengatakan, ada kualitas dan keterampilan tertentu yang mereka cari selama proses rekrutmen anggota baru, untuk membangun "budaya kinerja tinggi, di mana berbagai perspektif dihargai".
"Dengan mencerminkan komunitas yang kami layani dan menghargai pemikiran yang berbeda, kami bertujuan untuk mencapai penyelesaian masalah dan hasil yang lebih baik," kata Kepolisian Selandia Baru.
Baca juga: Jangan Sembarangan Pakai Obat Tetes Mata, Bisa Sebabkan Kebutaan
Angkatan pendidikan Zeena Ali, yang lulus Kamis (12/11/2020), "sangat beragam". Jumlah rekrutan wanita juga melebihi jumlah rekan pria mereka.
Dari lulusan tersebut, 51,3 persen adalah perempuan, dan 48,7 persen lulusannya adalah etnis selain Eropa. Perwira dari suku Maori mengisi 25 persen angkatan.
"Saya pikir itu bagus, dan kami membutuhkan lebih banyak wanita Muslim untuk membantu masyarakat. Bebanyakan dari mereka terlalu takut untuk berbicara dengan polisi dan mungkin akan menutup pintu depan jika seorang pria muncul untuk berbicara dengan mereka," kata Zeena Ali.
"Jika kita memiliki lebih banyak wanita yang muncul, petugas garis depan yang lebih beragam, maka kita dapat mengurangi lebih banyak tindakan kriminal," imbuhnya.
Baca juga: Mengenal Tato Maori yang Dimiliki Menlu Selandia Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.