Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 11 November: Amerika Akan Mulai Vaksinasi April 2021

Kompas.com - 11/11/2020, 07:40 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus terjadi dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (11/11/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 51.768.434 (51,7 juta) kasus. Seperlimanya atau lebih dari 10 juta kasus berada di Amerika Serikat. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 36.351.335 (36,3 juta) pasien telah sembuh, dan 1.278.088 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 14.139.011 dengan rincian 14.044.330 pasien dengan kondisi ringan dan 94.681 dalam kondisi serius.

Baca juga: [POPULER TREN] Profil Enam Tokoh Pahlawan Nasional Baru | Pertempuran Surabaya, Cikal Bakal Peringatan Hari Pahlawan

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 10.549.616 kasus, 245.717 orang meninggal, total sembuh 6.593.561

2. India, 8.635.754 kasus, 127.615 orang meninggal, total sembuh 8.011.844

3. Brasil, 5.701.283 kasus, 162.842 orang meninggal, total sembuh 5.064.344

4. Perancis, 1.829.659 kasus, 42.207 orang meninggal, total sembuh 131.920

5. Rusia, 1.817.109 kasus, 31.161 orang meninggal, total sembuh 1.350.741

6. Spanyol, 1.443.997 kasus dan 39.756 orang meninggal.

7. Argentina, 1.250.499 kasus, 33.907 orang meninggal, total sembuh 1.073.577

8. Inggris, 1.233.775 kasus dan 49.770 orang meninggal

9. Kolombia, 1.156.675 kasus, 33.148 orang meninggal, total sembuh 1.059.237

10. Italia, 995.463 kasus, 42,330 orang meninggal, total sembuh 363.023.

Baca juga: Update 27 Zona Merah Covid-19 di Indonesia, DIY Masuk Daftar, Jateng Terbanyak

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (10/11/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.779. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 444.348 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.475 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 375.741 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 72 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 14.761 orang.

Italia

Italia mencatat penambahan angka kematian akibat virus corona yang tertinggi sejak April, yakni dengan 580 kematian pada Selasa (10/11/2020).

Melansir CNN, data tersebut diperoleh dari kementerian kesehatan Italia yang terbaru, sekaligus membuat jumlah korban meningal menjadi 43.233 orang.

Itu juga mencatat 35.098 kasus baru virus corona, sehingga totalnya menjadi 995.463 infeksi positif sejak pandemi dimulai.

Negara ini memiliki 2.971 pasien virus corona dalam perawatan intensif, meningkat 122 pasien dibandingkan hari sebelumnya.

Kepala Institut Kesehatan Nasional Italia, Silvio Brusaferro, mengatakan, tingkat penularan masih "stabil."

Brusaferro mengatakan kurva epidemi masih tumbuh tetapi pada tingkat yang lebih lambat, sebagai hasil dari langkah-langkah pembatasan yang berhasil pemerintah.

Baca juga: Vaksin Corona Pfizer Diklaim Tunjukkan Hasil Positif, Bagaimana Perkembangan Vaksin Lainnya?

Inggris

Masih dikutip dari sumber yang sama, Inggris memiliki "peluang 70 hingga 80 persen" untuk kembali normal menjelang Paskah apabila distribusi vaksin Covid-19 tidak kacau.

Hal itu disampaikan oleh Profesor Regius Kedokteran di Universitas Oxford John Bell pada Selasa (10/11/2020).

Bell adalah anggota gugus tugas vaksin pemerintah. Dia muncul di sidang komite parlemen di mana dia membahas kandidat vaksin Covid-19 yang menjanjikan dari Pfizer.

Pfizer mengatakan pada Senin (9/11/2020) bahwa vaksin tersebut memiliki kemanjuran lebih dari 90 persen, berdasarkan data awal.

Bell mengatakan, pengumuman oleh Pfizer adalah "langkah maju yang besar" dan bahwa dia optimis mendapatkan cukup vaksinasi yang dilakukan pada kuartal pertama 2021.

Amerika Serikat

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dr. Anthony Fauci memperkirakan rata-rata orang Amerika akan dapat divaksinasi pada April 2021.

Dia mengatakan kepada CNN pada Selasa (10/11/2020) bahwa keluarga biasa dapat memiliki akses ke vaksin dalam kuartal pertama tahun depan.

"Kami memiliki banyak orang di negara ini yang mungkin tidak segera divaksinasi," kata Fauci.

"Itulah mengapa kami berbicara bahwa mungkin perlu waktu hingga kuartal kedua dan ketiga untuk akhirnya membuat orang diyakinkan untuk mendapatkan vaksinasi," tambahnya.

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar mengatakan, ia mengantisipasi dapat memvaksinasi orang Amerika yang paling rentan pada akhir Desember dan semua orang Amerika pada akhir Maret hingga awal April.

Baca juga: Pasar Saham Global Melonjak Menyusul Update Vaksin Corona Pfizer

Australia

Australia mempertimbangkan untuk membuka perbatasan dengan negara-negara Asia yang "berisiko rendah".

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (10/11/2020), Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan orang-orang yang bepergian dari Taiwan, Jepang, Singapura, dan sebagian China mungkin diizinkan masuk ke Australia.

Hal itu dikatakan Morrison ketika pemerintahannya mencoba untuk menghidupkan kembali ekonomi yang "dirusak" oleh Covid-19.

Untuk sementara waktu, dia tidak mengizinkan wisatawan dari Amerika Serikat dan Eropa untuk mengunjungi negaranya.

"Situasi di Eropa dan Amerika Serikat sangat buruk, dan jelas, itu menghadirkan risiko yang lebih besar bagi orang-orang yang datang dari belahan dunia itu ke Australia," katanya.

Baca juga: INFOGRAFIK: 15 Negara dengan Kasus Kematian Tertinggi akibat Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com